Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Sebut Minyak Goreng Sudah Terdistribusi di Pasar Tradisional, APPSI: Kondisi Riil di Lapangan Itu Tidak Ada

Kompas.com - 11/03/2022, 09:14 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sudaryono mengatakan, minyak goreng dengan jumlah jutaan liter yang disebut Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sudah terdistribusi, berdasarkan kondisi ril di pasar tradisional, kenyataannya belum merata.

"Kondisi ril di lapangan itu nyatanya barangnya tidak ada. Saya tidak tahu apakah ada penimbunan atau gimana. Kalau datanya Kemendag bisa jadi datanya benar. Berarti kontradiksi dong? Orang kenyataannya barangnya nggak ada," ujar Sudaryono dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Hasil Blusukan Mendag Cari Minyak Goreng Murah: Curiga Ada Permainan Harga, Barang Ritel Modern Masuk Pasar dengan Harga Mahal

Fakta ini pun diperkuat oleh Ketua DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat Nang Sudrajat berdasarkan data yang dimilikinya.

Nang Sudrajat membeberkan, minyak goreng sebesar 73.636.557 liter yang disebut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi sudah terdistribusi di pasar Jawa Barat, kenyataannya barang dalam jumlah tersebut tidak ada.

"Data yang ada, (pasar) Jawa Barat itu yang melalui jaur APPSI itu baru 2 kota yang mendapat distribusi (minyak goreng) yaitu kota Sukabumi baru 1 tangki yang datang 2 minggu yang lalu dan kota Bandung 2 tangki datang 2 minggu yang lalu juga," beber Nang Sudrajat.

Baca juga: Baru 10 Persen Pasar Tradisional Terdistribusi Minyak Goreng Murah, Asosiasi Pedagang Pasar: Kondisi Riil, Barangnya Tidak Ada...

"Kalau hitungannya 73 juta liter, harusnya sudah tidak terjadi kelangkaan. Karena kalau 73 juta liter di bagi 27 kabupaten/kota, artinya Jawa Barat sudah memperoleh 2.703.703 liter minyak goreng. Jadi tidak mungkin ada kelangkaan. Jadi kemana itu barangnya?," sambungnya.

Nang Sudrajat juga menjelaskan, dari pengalaman di pasar Kota Bandung yang sudah mendapat distribusi minyak goreng, dalam satu kali minyak goreng didrop 1 tangki mobil, keesokan harinya sudah ludes terjual oleh pedagang pasar.

"Jadi kami melihat, ini persoalan data base dari Kemendag yang tidak mempunyai data base kebutuhan minyak goreng rilnya itu berapa," imbuhnya.

Dia pun menyarankan agar ada penghimpunan kekuatan antar stakeholder agar kebutuhan minyak goreng di setiap pasar tercukupi.

"Kenapa tidak dilakukan penghimpunan kekuatan. Misalnya APPSI punya jaringan sampai ke pasar terus dinas-dinas melalukan pengambilan ke distributor. Kenapa itu tidak dicoba dihimpun datanya ada berapa tangki yang sudah datang. Baru nanti dipetakan. Kota Bandung butuh berapa tangki per minggunya. Sementara sekarang tidak demikian," jelas Nang Sudrajat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com