Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MNC Digital Entertainment Bakal Membuat NFT

Kompas.com - 11/03/2022, 22:35 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) akan monetisasi konten digitalnya melalui pembuatan non-fungible token (NFT).

Direktur Utama MNC Digital Entertainment Hary Tanoesoedibjo mengatakan, hal ini untuk memanfaatkan aset konten digital untuk menambah sumber penghasilan perusahaan.

“Ke depan, library digital ini yang besar sekali akan dikembangkan untuk dibuat NFT. NFT sekarang lagi populer, lagi hot di mana-mana di seluruh dunia,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: MNC Studios International Ganti Nama Jadi MNC Digital Entertainment

Perseroan memiliki strategi untuk memanfaatkan aset kontennya melalui pembuatan NFT , terutama berasal dari 300.000 jam pustaka konten, selebriti atau talent, dan karakter konten.

“Kami punya 300.000 jam lebih digital library yang bisa dikembangkan dalam bentuk NFT. Ini pengembangan ke depan dari sisi konten,” kata dia.

Hal ini dikarenakan MNC Digital berupaya untuk mengeksplorasi lebih banyak aliran monetisasi untuk portofolio kontennya, dengan berfokus pada pembuatan IP melalui lisensi dengan platform dan brand eksternal.

Menurutnya, MNC Group mampu memproduksi konten hingga 20.000 jam per tahunnya dan akumulasi dari semua konten tersebut dibagi menjadi konten digital dan non-digital di mana konten digital tersebut kini milik MNC Digital Entertainment.

Baca juga: Dentsu Indonesia Tunjuk CEO Media dan Chief Growth Officer Baru

“Bisa di-monitize dalam berbagai bentuk dan waktu tidak ada batasnya. Jadi bisa ditayangkan terus di semua platform-platform digital yang ada, bisa dilisensikan kepada pihak luar dan tentunya memperoleh imbalan,” jelasnya.

Selama ini, MNC Digital memonetisasi konten-kontennya melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube, Facebook, hingga TikTok. Monetisasi tersebut rupanya berkontribusi besar dalam pendapatan perusahaan.

“Contohnya, setiap hari ada 500-700 video klip yang diedit dalam bentuk pendek yang di-upload di Youtube dan iklannya banyak sekali,” tutur dia.

Baca juga: Ketika Jokowi Cerita Ekonomi Sudah Sulit akibat Covid-19, Kini Tambah Perang Rusia-Ukraina...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com