Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunci Bank Digital adalah Ekosistem, Bank Syariah Bisa Perkuat Modal dengan IPO

Kompas.com - 12/03/2022, 23:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANDUNG,  KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) atau bank bjb Yuddy Renaldi menegaskan, kunci sebuah bank digital adalah ekosistem.

Ia pun mengungkapkan saat ini sudah ada beberapa investor yang melirik BJB Syariah, anak usahanya.

BJB Syariah sendiri berencana melakukan penguatan modal dengan melantai di Bursa Efek Indonesia atau Initial Public Offering (IPO).

"Kita lihat seberapa besar dan kuat ekosistemnya nanti yang dimiliki bank bjb syariah. Saat ini sudah ada investor strategis besar yang melirik bank bjb syariah untuk menjadi pemegang saham," ujar Yuddy, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Tiga Bank Digital Luncurkan Layanan Kredit via Aplikasi Tahun Ini

Saat ini BJB Syariah memiliki aset sebesar 10,4 triliun dengan laba yang positif sebesar 21,9 milliar rupiah dan Non Performing Financing atau NPF sebesar 3,4 persen.

Rencana IPO BJB Syariah ini selain untuk mendukung dana yang diperlukan dalam rangka penguatan permodalan dan ekspansi bisnis, juga mengembangkan infrastruktur teknologi serta produk digitalnya.

Saat ini bank bjb memiliki porsi kepemilikan di bank BJB Syariah sebesar 99,24 persen, untuk Initial Public Offering (IPO). 

Nanti pun sudah terdapat investor strategis besar yang memiliki ekosistem bisnis syariah sehingga akan memperkuat pasar bank BJB Syariah nantinya baik sebagai perusahaan terbuka (Tbk) maupun setelah menjadi bank digital.

Dengan adanya kepemilikan bank bjb di bank BJB Syariah, penguatan infrastruktur teknologi di anak usaha pun dapat dilakukan dengan lebih efisien melalui sharing infrastruktur.

Baca juga: Didorong Jadi BUMN, Ini PR yang Harus Digarap Bank Syariah Indonesia

Diperlukan persiapan matang

Terkait rencana IPO BJB Syariah, ekonom syariah Institut Pertanian Bogor (IPB), Irfan Syauqi Beik mengatakan, diperlukan persiapan yang matang agar IPO tersebut mendapat sambutan positif dari para investor.

"Yang terpenting perencanaan matang mulai target volume yang disasar berapa rupiah berapa miliar dan pemanfaatan untuk apa saja apakah penguatan infrastruktur IT atau semacamnya," ujar Irfan.

Menurutnya aksi korporasi ini akan menguatkan struktur permodalan bjb syariah serta penguatan bisnis dalam rangka rencana untuk menjadi bank Tbk.

"Ini merupakan suatu langkah yang baik," kata Irfan.

Lebih jauh Irfan mengatakan manajemen bjb syariah harus memiliki komunikasi publik yang jelas dan baik agar dalam proses IPO tersebut tidak menimbulkan sentimen buruk dari para calon investor.

"Karena itu akan mempengaruhi nilai IPO itu sendiri. Namanya sudah melantai di bursa dipastikan isu-isu negatif akan sangat mempengaruhi harga saham," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com