Kasus Terkait Covid-19 Dominasi Klaim BCA Life Sepanjang 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) mencatat, kasus Covid-19 dominasi pembayaran klaim pada tahun 2021.

Direktur BCA Life Eva Agrayan mengatakan, sejak tahun 2020 sampai 2021, klaim Covid-19 yang dibayarkan sudah lebih dari 50 persen total keseluruhan klaim.

"Klaim kita untuk tahun 2021 tinggi, periode Juli sampai September kemarin, klaim yang kami bayarkan seperti air. Walau begitu, kami tetap berusaha memenuhi kewajiban perusahaan," sebut dia, Sabtu (13/3/2022)

Namun demikian, ia belum dapat merinci dengan pasti berapa jumlah klaim terkait Covid-19 di tahun 2021.

Baca juga: Pahami Batas Waktu Klaim Santunan Kecelakaan Jasa Raharja

Sebagai informasi, BCA Life mencatat untuk total klaim dan manfaat pada 2021 jumlahnya mencapai Rp 786,7 miliar atau naik sebesar 78,1 persen dibandingkan tahun 2020.

Sebagai perbandingan, klaim dan manfaat yang dibayarkan perusahaan pada 2020 masih senilai Rp 441,8 miliar.

Beberapa waktu lalu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) merilis data, sejak Maret 2020 hingga Desember 2021 industri telah menyalurkan klaim terkait Covid-19 sebesar Rp 8,82 triliun.

Dari sisi perusahaan, BCA Life masih berhasil membukukan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2021.

Perusahaan mencatat, pendapatan premi sebesar Rp 1,34 triliun atau naik sebesar 34,5 persen dibandingkan pada tahun 2020.

BCA Life juga membukukan aset sebesar Rp 1,93 triliun sepanjang 2021. Angka tersebut tumbuh 31,5 persen dibanding tahun 2020 yang besarnya Rp 1,47 triliun.

Meskipun demikian, BCA Life berhasil masih dapat menjaga rasio pencapaian solvabilitas di angka 323,8 persen pada tahun 2021.

Seperti diketahui, OJK menentukan rasio solvabilitas atau risk based capital (RBC) perusahaan asuransi sekurang-kurangnnya 120 persen.

Baca juga: Revisi Permenaker Dikebut, Aturan Klaim JHT Usia 56 Tahun Dihilangkan atau Tidak?