Oleh: Alifia Riski Monika dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Menjadi seorang karyawan yang memiliki gaji sebagai sumber penghidupan sehari-hari, tentu memiliki berbagai tantangan.
Contohnya saat tanggal tua, sebagian orang mulai bingung bagaimana cara mereka berhemat untuk membeli makan dengan sisa uang yang ada?
Tak sedikit orang yang merasa kesulitan untuk mengatur keuangan pribadi saat akhir bulan. Kebiasaan buruk yang dilakukan terus-menerus, seperti perilaku konsumtif makin sering dilakukan.
Tak heran jika seseorang akan mengandalkan pinjaman online, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Melansir kemenkeu.go.id sebagian besar orang yang mengalami defisit uang terlalu cepat, disebabkan oleh faktor utang. Karenanya, utang adalah salah satu yang harus dihindari sebisa mungkin untuk tujuan konsumtif.
Momen termiskin juga pernah dirasakan oleh Daniel Wibowo saat akhir bulan, sampai harus bertahan hidup dengan uang Rp 5.000 saja untuk makan dua kali!
Kisah serunya bisa Anda dengar melalui siniar Momen Satu Kali bertajuk “Kelihatan Kaya Tapi Misqueen” bersama Shesa Uli, hanya di Spotify.
Seseorang cenderung akan menghamburkan uangnya saat tanggal muda, dan berujung kesusahan saat tanggal tua. Ada banyak faktor penyebab hal ini terjadi, salah satunya karena kurang teraturnya pemasukan dan pengeluaran keuangan.
Lantas, seperti apa cara mengatur keuangan yang baik agar kita tidak kelimpungan saat akhir bulan?
Biaya hidup yang akan dikeluarkan setiap bulannya harus diperhitungkan secara matang. Buatlah skala prioritas, agar Anda bisa mengelompokkan kebutuhan apa saja yang harus didahulukan dan yang masih bisa ditunda.
Baca juga: 5 Rekomendasi Produk Hemat untuk Ciptakan Meja Kerja Rapi dan Estetik
Anda juga perlu mengatur dan mengendalikan keuangan yang dialokasikan untuk pengeluaran wajib, dan pengeluaran yang bersifat hiburan.
Jika Anda bisa mengaturnya dengan tepat, kebutuhan pokok sekaligus hiburan, akan terpenuhi. Pangkas pengeluaran yang tidak perlu, agar uang dapat dialihkan untuk tabungan masa depan.
Pada dasarnya kita dapat mengalokasikan pembagian gaji bulanan dengan menggunakan bagian persentase.
Persentase yang digunakan akan sangat fleksibel tergantung bagaimana kebutuhan dan cara kita mengalokasikannya. Pengggunaan persentase seperti ini akan membantu alokasi penghasilan secara lebih detail.