Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat di Sesi I, Investor Asing Koleksi BBRI, BBCA, dan BBNI

Kompas.com - 14/03/2022, 12:33 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (14/3/2022). Hal ini berbeda dengan kurs rupiah yang melamah di pasar spot.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.954,52 atau naik 31,9 poin atau 0,46 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.922,6.

Sementara itu, terdapat 270 saham yang hijau, 245 saham merah dan 160 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 8,1 triliun dengan volume 13,1 miliar saham.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Mahal, Pengamat: Ada Distributor yang Bermain

Siang ini, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) catatkan aksi beli bersih tertinggi sebesar Rp 205,1 miliar. Saham BBRI menguat 2,5 persen di level Rp 4.510 per saham. Adapun volume perdagangan BBRI mencapai 117,3 juta saham dengan total transaksi Rp 523,2 miliar.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 121 miliar. BBCA siang ini naik 1,26 persen di level Rp 8.050 per saham. BBCA mecatatkan total transaksi Rp 254,3 miliar dengan volume 31,7 juta saham.

Menyusul saham Bank Negara Indonesia (BBNI) yang juga catatkan aksi beli bersih tertinggi selanjutnya, sebesar Rp 103,6 miliar. BBNI siang ini naik 2,5 persen di level Rp 8.150 per saham. Total transaksi BBNI siang ini mencapai Rp 250 miliar dengan volume 31 juta saham.

Aksi jual bersih tertinggi siang ini antara lain Bank Mandiri (BMRI) dan Adaro Energy (ADRO) masing-masing sebesar Rp 89,7 miliar dan Rp 42,7 miliar. BMRI siang ini menguat 1,6 persen di level Rp 7.775 per saham, sementara ADRO ambles 4,6 persen di level Rp 2.860 per saham.

Baca juga: IMF Ramal Rusia Bakal Alami Resesi Ekonomi

Gainers siang ini antara lain Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang melesat 6,7 persen di level Rp 5.050 per saham. Kemudian, Bank Neo Commerce (BBYB) yang naik 2,7 persen di posisi 2.220 per saham, dan Japfa (JPFA) di posisi Rp 1.680 per saham atau naik 2,75 persen.

Losers siang ini antara lain Vale Indonesia (INCO) yang ambles 6,5 persen di level Rp 5.725 per saham, Aneka Tambang (ANTM) juga teperosok 5,16 persen di level Rp 2.390 per saham, dan Indika Energy (INDY) di level Rp 2.250 per saham atau turun 5,06 persen.

Sementara itu, Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Hang Seng Hong Kong 3,35 persen, Shanghai Komposit 1,2 persen, dan Strait Times menguat 0,5 persen, Nikkei menguat 1,02 persen.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, rupiah pada tengah siang ini bergerak melemah. Pukul 12.02 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.326 per dollar AS atau turun 24 poin (0,17 persen) dibanding sebelumnya Rp 14.302 per dollar AS.

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Nusantara Segera Dimulai

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com