Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Asuransi, Milenial Diyakini Bisa Putuskan Rantai Generasi Sandwich

Kompas.com - 14/03/2022, 16:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Milenial sering disebut sebagai generasi yang hanya memikirkan kondisi saat ini tanpa memiliki perencanaan keuangan.

"Memang benar kalau milenial berpikir nanti saja memikirkan hal ini. Tapi, kita sekarang banyak memberikan edukasi tentang memutus generasi sandwich," kata Financial Planner dari Perkumpulan Agen Asuransi Indonesia (PAAI) Bonita Larope, Senin (14/3/2022).

Generasi sandwich sering diartikan sebagai generasi orang dewasa yang harus menanggung hidup 3 generasi yaitu orang tuanya, diri sendiri, dan anaknya sendiri.

Ia menambahkan, terjadi peningkatan nasabah milenial. Namun ia tidak dapat memaparkan jumlah pastinya.

Baca juga: Bantu Putus Rantai Generasi Sandwich, Cimb Niaga dan AIA Luncurkan Produk Asuransi Jiwa

Tidak hanya nasabah, agen asuransi milenial juga mengalami pertumbuhan. Beberapa perusahaan asuransi kini telah banyak merekrut generasi milenial sebagai agen asuransi.

Tujuannya agar mereka dapat menjelaskan kepada teman-temannya tentang pentingnya mengeluarkan diri dari generasi sandwich ini.

"Kita lihat saja di TikTok dan Instagram, banyak sekali pembelajaran mengenai literasi keuangan," imbuh dia.

Ia bilang, ada pergesaran tren pada anak muda untuk perencanaan keuangannya. Mereka sudah punya kecenderungan untuk mempelajari hal tersebut.

"Mereka sekarang sudah punya kesadaran lebih untuk mempelajari keuangan, karena generasi sandwich itu bahaya sekali kalau tergantung terus," terang dia.

Baca juga: 400 ASN Dapat Bimbingan Teknis terkait Penetapan Spesifikasi Kain Seragam Dinas

Ia juga mengimbau, para orang tua harus berusaha untuk mandiri, juga mengajarkan anaknya untuk tidak menjadi beban bagi anak-anaknya kelak.

Menurut dia, milienial sekarang cenderung akan mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan, termasuk juga tentang keuangan.

Menurut Bonita, pihaknya selalu mengimbau agennya baik agen yang milenial atau tidak, untuk tetap bersikap profesional. Saat ini, PAAI telah memayungi lebih dari 1.000 agen.

Baca juga: Agen Asuransi Berlisensi Turun, PAAI: Ada Agen yang Sulit Beradaptasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com