Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Home Credit Gandeng Collectius Atasi 90.0000 Pembiayaan Tak Lancar

Kompas.com - 14/03/2022, 22:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Home Credit Indonesia dan Collectius bekerja sama untuk mengelola pembiayaan tidak lancar dari 90.000 pelanggan di Indonesia.

Dari kerja sama ini, pelanggan Home Credit akan mendapatkan keuntungan dari pilihan pembayaran yang diatur terlebih dahulu serta fleksibel yang akan meringankan beban keuangan mereka.

Asal tahu, Collectius telah bermitra tidak hanya dengan Home Credit Indonesia tapi juga cabang Home Credit lainnya di Asia Tenggara.

Baca juga: Home Credit Indonesia Raih Pendanaan 60,5 Juta Dollar AS

“Kami senang dapat bekerja sama dengan Home Credit sekali lagi dan memperdalam hubungan ini di lingkup regional. Kemitraan ini merupakan suatu bukti kepercayaan yang diberikan kepada Collectius untuk membantu individu memperoleh kebebasannya dari pinjaman. Di tengah masa-masa yang menantang dan tidak pernah terjadi sebelumnya, kami sangat memahami perjuangan masyarakat dalam menghadapi tekanan untuk bertahan hidup, meningkatnya tanggung jawab rumah tangga dan ketakutan akan pinjaman yang menumpuk," kata Group CEO di Collectius Gustav A. Eriksson dalam keterangannya, Senin (14/3/2022).

Ia bilang, Collectius memodernisasi industri manajemen pembiayaan tradisional dengan cara memberikan pengalaman pelanggan secara digital sepenuhnya dalam suatu ekosistem yang aman dan memanusiakan proses pemulihan atas pinjaman yang tak terselesaikan.

Collectius sendiri memanfaatkan portal pelanggan berbasis data untuk menyediakan pengalaman yang aman, nyaman, dan personal.

Baca juga: Home Credit Gandeng Allianz Sediakan Asuransi untuk Gadget

Ia mengatakan, pelanggan dapat meringankan beban keuangan mereka, sekaligus memiliki kesempatan untuk mendapatkan panduan dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik.

Sementara itu, Direktur Keuangan Home Credit Indonesia Volker Giebitz menambahkan, pihaknya melihat peningkatan yang berkelanjutan atas aktivitas belanja lokal.

Ia menjelaskan, pada November 2021 indeks keyakinan konsumen mencapai 118,5. Hal tersebut menunjukkan tingkat optimisme kembali naik secara signifikan.

Volker cerita, bermitra dengan Collectius dapat membantu perusahaannya terus berfokus dalam meningkatkan pelayanan, demi memberi manfaat bagi pelanggan.

Ia mengatakan, Collectius dengan sistem teknologi mereka dapat memberi pelanggan pengalaman yang nyaman, tanpa kendala, dan andal.

Sebagai gambaran, kerja sama ini merupakan akuisisi bersama oleh Collectius dan IFC, salah satu anggota Bank Dunia.

Tahun lalu, dalam kemitraan dengan Collectius, IFC meluncurkan Distressed Asset Recovery Platform Program (DARP) yang berfokus pada akuisisi dan resolusi dari distressed assets di pasar negara-negara berkembang.

Program ini membantu banyak pelanggan untuk memenuhi kewajiban finansial serta memperoleh kelayakan kredit. IFC juga merupakan pemegang saham minoritas di Collectius.

Baca juga: Syarat, Biaya, dan Cara Membuat Paspor Online lewat Aplikasi M-Paspor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com