Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Ditutup Merah, Aksi Beli Bersih Asing Mencapai Rp 3,1 Triliun

Kompas.com - 15/03/2022, 15:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/3/2022). Di awal sesi IHSG sempat melaju di zona hijau, namun jelang penutupan sesi I, IHSG berbalik ke zona merah.

IHSG ditutup turun 34,01 poin (0,49 persen) pada level 6.918,18. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 3,7 triliun pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 155 saham yang hijau, 388 saham merah, dan 137 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 17,7 triliun dengan volume 22,06 miliar saham.

Baca juga: IHSG Turun Tipis di Sesi I, Saham BBRI, BBCA, dan TLKM Diburu Investor Asing

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) mencatatkan net buy asing tertinggi sebesar Rp 857,4 miliar. Saham BBRI menguat 1,9 persen di level Rp 4.610 per saham. Adapun total transaksi BBRI hari ini mencapai Rp 1,6 triliun dengan volume 357,8 juta saham.

Net buy asing tertinggi juga dicatatkan oleh Telkom Indonesia (TLKM) sebesar Rp 622,4 miliar. TLKM selama sesi II perdagangan menguat 0,8 persen di level Rp 4.620 per saham. TLKM mencatatkan total transaksi Rp 1,1 triliun dengan volume 231,1 juta saham.

Kemudian, Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi sebesar Rp 466,7 miliar. Saham BBCA berada di level Rp 8.150 per saham atau naik 0,9 persen. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 111,2 juta saham dengan total transaksi Rp 905,3 miliar.

Saham–saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Japfa (JPFA) yang ambles 5,01 persen di level Rp 1.610 per saham. Kemudian, Matahari Putra Prima (MPPA) juga merosot 4,9 persen di level Rp 308 per saham. Sementara itu, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) melemah 4,8 persen di posisi Rp 7.825 per saham.

Baca juga: IHSG Pagi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Masih Melempem

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh Bank Amar (AMAR) melesat 7,3 persen di level Rp 380 per saham. Dilanjutkan oleh Harum Energy (HRUM) yang menguat 1,9 persen di level Rp 10.600 per saham, dan Transcoal Pacific (TCPI) yang menguat 1,6 persen di level Rp 9.350 per saham.

Bursa Asia mayoritas merah, dengan penurunan Shanghai Komposit 4,9 persen, Strait Times 0,05 persen, dan Hang Seng Hong Kong ambles 5,7 persen. Sementara itu, Nikkei menguat 0,15 persen.

Bursa Eropa juga merah dengan penurunan FTSE 1,4 persen, dan Xetra Dax 1,6 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini menguat.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.326 per dollar AS atau naik 6 poin atau 0,04 persen.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.321 per dollar AS pada Selasa (15/3/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.328 per dollar AS.

Baca juga: Perundingan Rusia-Ukraina dan Lockdown China Bikin Harga Minyak Dunia Anjlok

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com