Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Penguatan Iklim Investasi, SwissCham Indonesia dan BKPM Teken Kerja Sama

Kompas.com - 16/03/2022, 11:22 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar Dagang Swiss-Indonesia yang juga dikenal sebagai SwissCham Indonesia, dan Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menandatangani Memorandum of Agreement (MoU) untuk memperkuat investasi dan kerja sama bisnis antar kedua negara.

MoU ini bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi global dan berkontribusi pada upaya pemerintah Indonesia dalam memajukan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan iklim investasi yang saling menguntungkan antara Pemerintah Indonesia dan mitra.

Melalui kerja sama ini, SwissCham Indonesia dan Kementerian Investasi juga akan menjadi mitra dialog dan menjadi penghubung komunikasi kedua negara. Termasuk mendorong diskusi terkait kebijakan investasi, Foreign Direct Investment (FDI), inovasi dan transfer pengetahuan.

Baca juga: Mengenal Perbedaan Pinjaman Bank dan Fintech Lending

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi secara konsisten memberikan kesempatan investasi yang sama bagi setiap negara, termasuk Swiss. SwissCham melihat Indonesia sebagai tujuan investasi yang ideal dengan potensi ekonomi yang besar.

Pada 2021, Swiss adalah investor asing terbesar ke-10 di Indonesia dengan nilai investasi 599,8 juta dollar AS dari 281 proyek. Terdiri dari perusahaan makanan dan minuman, kimia dan farmasi, kehutanan, perikanan, dan lain-lain.

Duta Besar Swiss untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Kurt Kunz menyampaikan, sejak 2018, SwissCham Indonesia telah aktif menggiatkan investasi perusahaan Swiss ke dalam negeri. Ia berharap kerja sama ini dapat memperkuat peran SwissCham Indonesia dalam meningkatkan hubungan bisnis dan kerja sama yang saling menguntungkan dan kondusif.

“Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) dan Indonesia, yang mulai berlaku pada November 2021, memiliki cakupan aplikasi yang luas,” kata Kunz melalui siarna pers, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Softbank Mundur, Anggaran Negara untuk Proyek IKN Bengkak?

Kunz mengungkapkan, kesepakatan tersebut juga mencakup ketentuan tentang investasi dan ketentuan komprehensif tentang perdagangan dan pembangunan berkelanjutan, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi iklim bisnis dan investasi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Sementara itu, Ketua SwissCham Indonesia Chris Bendl mengatakan saat ini ada 150 perusahaan Swiss yang beroperasi di Indonesia, menciptakan sekitar 50.000 lapangan pekerjaan. Dia berharap, kerja sama ini bisa berkontribusi meningkatkan investasi dari perusahaan Swiss ke Indonesia.

“Dengan penandatanganan ini, SwissCham berharap dapat melanjutkan kontribusinya dalam mempromosikan kemudahan berusaha di Indonesia dan meningkatkan investasi dari perusahaan Swiss ke Indonesia dan sebaliknya,” kata Bendl.

Baca juga: Menakar Prospek Cuan Saham IPO GoTo, Simak Rekomendasi Analis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com