Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Bangun Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Senilai Rp 1,4 Triliun

Kompas.com - 16/03/2022, 17:43 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Semarang Barat, Jawa Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ini merupakan salah satu upaya meningkatkan akses air bersih bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mendukung program pencegahan stunting atau gangguan pertumbuhan pada balita.

"Layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Kementerian PUPR Percepat Pembangunan Infrastruktur Pendukung KTT G20 Bali

Pembangunan SPAM Semarang Barat ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Proyek ini dimulai pada 4 November 2021 dan ditargetkan rampung pada 28 Desember 2022.

SPAM Semarang Barat merupakan pilot project pembangunan SPAM dengan skema pendanaan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di Indonesia dengan anggaran sebesar Rp 1,4 triliun dari sumber dana APBN sebesar Rp 227,9 miliar dan dari non APBN sebesar Rp 1,19 triliun.

Progres konstruksi dengan sumber dana APBN saat ini mencapai 11 persen, sedangkan pekerjaan konstruksi dengan sumber dana non APBN sudah rampung sejak Mei 2021.

Sumber air baku SPAM Semarang Barat berasal dari Bendungan Jatibarang yang disalurkan melalui jaringan perpipaan air baku sepanjang 2500 m dan jaringan perpipaan distribusi utama dan pembagi sepanjang 53.500 m.

SPAM Semarang Barat rencananya memiliki kapasitas 1.000 liter per detik yang dapat melayani 70.000 sambungan rumah (SR) atau 350.000 jiwa.

"Kehadiran SPAM ini diharapkan dapat menjawab permasalahan krisis air bersih dan penurunan permukaan tanah karena penggunaan air tanah di Kota Semarang," kata dia.

Selain SPAM Semarang Barat, Kementerian PUPR juga membangun SPAM Regional Wosusokas di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Progresnya saat ini tengah memasuki proses lelang.

SPAM Regional Wosusokas rencananya memiliki kapasitas 1.450 liter per detik yang dapat melayani 116.000 SR.

Sumber air baku SPAM Regional Wosusokas berasal dari Waduk Gajah Mungkur yang disalurkan melalui pipa transmisi air bersih dengan 12 titik reservoir.

Kebutuhan pembiayaan pembangunan SPAM Regional Wosusokas sekitar Rp 2,2 triliun dengan masa pelaksanaan konstruksi pada 2021-2024.

Pembangunan SPAM dilaksanakan secara bertahap, yakni Tahap I berkapasitas 750 liter per detik dan Tahap II berkapasitas 700 liter per detik.

Selanjutnya, SPAM tengah dalam proses konstruksi yakni SPAM Lampung di mana progres fisiknya mencapai 84,28 persen. Sumber air baku SPAM Lampung berasal dari Sungai Way Sekampung dan Instalasi Pengolah Air (IPA).

SPAM Lampung akan menyediakan air minum sebanyak 750 liter per detik untuk 60.000 SR. Nilai total investasi yakni Rp 1,3 triliun dengan skema KPBU.

Baca juga: LMAN: Realisasi Pendanaan Lahan PSN 2021 Rp 22,86 Triliun, Tertinggi Sejak 2016

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com