Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bakal Uji Level di 7.000? Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 17/03/2022, 07:05 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (17/3/2022). IHSG Rabu (16/3/2022) ditutup positif di level 6.992,39 atau naik 74,2 poin (1,07 persen).

Analis Panin Sekuritas William Hartanto yang menilai IHSG akan menguji resistance pada level 7.000 dengan katalis net buy investor asing. Dia menilai, peluang untuk menembus level 7.000 hingga akhir pekan cukup besar setelah IHSG berhasil menembus resistance terdekat 6.974 pada perdagangan kemarin.

“Kemarin, IHSG berhasil menembus resistance terdekat 6.974. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.900-7.000,” kata William dalam rekomendasinya.

Baca juga: Syarat Antigen dan PCR Dihapus, Penumpang di Bandara AP I Naik 20 Persen

Hal senada disampaikan Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper. Dia mengatakan, secara teknikal candlestick, indeks membentuk higher high dan higher low dengan stochastic melebar setelah membentuk goldencross mengindikasikan potensi penguatan.

“IHSG diprediksi menguat. Investor akan berfokus pada hasil keputusan suku bunga serta dampak kedepannya terhadap pasar saham,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Dennies memproyeksikan hari ini IHSG akan bergerak resistance di level 7.007 hingga 7.002, support di level 6.930 sampai dengan 6.961.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, pergerakan IHSG dibayangi oleh sentimen positif. Sentimen eksternal muncul dari kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga 25 basis poin untuk menekan kenaikan inflasi.

“Kami melihat saat ini apa yang dilakukan oleh Ketua Fed Jerome Powell sudah sangat tepat dan bijak dan ini tentu saja menjaga stabilitas pasar. Sudah siap IHSG ke 7.000? Biar waktu yang akan menjawabnya hari ini,” kata Maximilianus.

Baca juga: [POPULER MONEY] Harga Minyak Goreng Terbaru | 6 Fakta Rencana IPO GoTo

Dari internal, dukungan pemerintah melalui kebijakan fiskalnya menghantarkan APBN berangsur membaik. Hal ini didorong oleh kondisi fundamental dalam negeri relatif lebih resilient, peluang dadakan seperti krisis energi dan invasi Rusia yang melambungkan harga komoditas, serta program fiskal yang diberlakukan di mana mendorong pertumbuhan ekonomi dan pasar modal dalam negeri sehingga minat investasi semakin meningkat.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dengan rentang 6.877-6.987,” ujar Maximilianus.

Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas sebagai berikut:

1. Artha Sekuritas

  • ASII entry level 6.350–6.450, TP 6.550–6.650, stop loss 6.250
  • ERAA entry level 540-560, TP 580-600, stop loss 530
  • CTRA entry level 1.040–1.070, TP 1.100–1.130, stop loss 1.025

2. Pilarmas Investindo

  • BBNI last price 8.350, support 8.150, resistance 8.550
  • ANTM last price 2.390, support 2.310, resistance 2.490, TP 2.200, Exit 2.620
  • PGAS last price 1.395, support 1.360, resistance 1.440, TP 2.200, Exit 1.250

3. Panin Sekuritas

  • ADES rekomendasi buy and hold selama harga bertahan di atas 3.610, TP 3.900 – 4.000.
  • DOID rekomendasi buy and hold selama harga bertahan di atas demand zone, TP 450.
  • ERAA rekomendasi buy di level 540–550, TP 585–620, stop loss <520.

Baca juga: BPN Bantah Harga Tanah di IKN Melonjak Hingga 10 Kali Lipat

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com