Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun Pandemi, Nilai Investasi di Pangkalpinang Capai Rp 3,3 Triliun

Kompas.com - 18/03/2022, 13:00 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Perekonomian di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung bergerak tumbuh meskipun masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Tren positif perekonomian daerah tersebut terlihat dari capaian investasi yang melebihi target.

"Patut bersyukur karena selama 2021 capaian pembangunan melebihi apa yang telah ditargetkan. Nilai investasi mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai Rp 3,3 triliun atau sekitar 602,3 persen dari target Rp 560 miliar," kata Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di kantor Bappeda, Kamis (17/3/2022).

Wali kota yang kerap disapa Molen itu menilai, tingginya nilai investasi telah memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya pengangguran.

Baca juga: Harga Gas Nonsubsidi Naik, Masyarakat Pangkalpinang Beralih ke Elpiji 3 Kg

Berdasar data dari BPS jumlah pengangguran terbuka Kota Pangkalpinang berkurang dari semula 6,93 persen pada tahun 2020, menjadi 6,81 persen pada 2021.

"Kami sampaikan juga bahwa pertumbuhan ekonomi melejit sangat jauh sekali dibandingkan 2020 sebesar 3,01 persen. Pada 2021 sebesar 9,27 persen. Capaian pertumbuhan ini sangat jauh melampaui pertumbuhan ekonomi Provinsi Bangka Belitung sebesar 5,05 persen dan nasional sebesar 3,69 persen," ujar Molen.

Ada pun sektor penyumbang pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan positif tersebut secara garis besar terdapat tiga sektor, yakni perdagangan 24,59 persen, industri pengolahan 17,19 persen dan kontruksi 11,49 persen.

Secara spesifik, kehadiran sejumlah brand ternama gerai makanan siap saji ikut menjadi penyumbang tingginya angka investasi di Kota Pangkalpinang.

Baca juga: Bersih-bersih BUMN Ala Erick Thohir Sasar BUMN Mati Suri: 3 Dibubarkan, 4 Lagi Menyusul

Menurut Molen, dilonggarkannya syarat bepergian untuk pelaku perjalanan domestik, bakal berdampak positif terhadap sektor jasa pariwisata di Pangkalpinang.

Selama dua tahun terakhir pariwisata tetap mengalami pertumbuhan. Selama 2020 angka kunjungan wisatawan ke Kota Pangkalpinang sebanyak 133.648 orang menjadi 195.230 orang pada 2021.

Hal itu berdampak positif pada peningkatan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata sebesar Rp 17,4 miliar, naik sekitar 113 persen dari target yang direncanakan sebesar Rp 15 miliar.

"Tentunya ini diharapkan tidak mengalami penurunan pada 2022 dan apa yang telah rencanakan bisa on the track sesuai rencana," pungkas Molen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com