JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan memastikan pembangunan 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Bali rampung sebelum pelaksanaan G20.
Hal itu disampaikan Luhut meninjau Tempat Pengolahan Sampah 3R (TPS3R) di Desa Tembokrejo Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
Luhut bilang, TPS3R ini bisa menjadi percontohan pengolahan sampah yang akan dibangun di beberapa provinsi lainnya seperti Bali dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Khususnya untuk di Bali sudah difinalisasi untuk menyelesaikan 3 TPST pada bulan Juli 2022, sehingga pada pelaksanaan G20 Bali sudah bebas dari sampah," kata dia melalui siaran pers, Minggu (20/3/2022).
Baca juga: Profil Muhammad Lutfi, Mendag yang Minta Maaf karena Minyak Goreng
Pemerintah kata dia, akan terus mendukung upaya mengurangi sampah di Indonesia, utamanya sampah yang pada akhirnya bermuara di laut.
"Hal utama yang dapat kita terapkan adalah disiplin untuk tidak membuang sampah sembarangan dan memilahnya, karena manfaatnya pada kebersihan Indonesia ke depan sangat luar biasa," ucap Luhut.
Selain itu, Luhut juga mengunjungi Pendopo Bupati Banyuwangi untuk melihat produk-produk UMKM sekaligus perhelatan Bangga Buatan Indonesia (BBI).
"Dengan meningkatnya UMKM di daerah, tentu mendorong pemerataan pembangunan ekonomi di Indonesia, selain menambah lapangan pekerjaan juga meningkatkan belanja barang dalam negeri," tuturnya.
Baca juga: Luhut: Indonesia Sekarang Jadi Kesayangan, Banyak Investor Berinvestasi
Luhut kembali menyampaikan bahwa pemerintah sebentar lagi akan meresmikan e-katalog yang berisikan barang-barang hasil produksi Indonesia untuk meningkatkan Peningkatan Pengunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah kata Luhut, akan mendorong seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan badan usaha untuk memenuhi kebutuhan barangnya melalui pembelian pada e-katalog.
"Saya rasa ini adalah hal yang penting, karena dengan gerakan ini kita dapat memperkuat ekonomi kita dan memberikan dampak yang baik bagi masyarakat," pungkas dia.
Baca juga: Luhut kepada Negara Maju: Tak Perlu Ajarin Kami Apa yang Harus Dilakukan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.