Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Pesan Saham IPO GoTo, Apakah Otomatis Dapat? Simak Hal Ini

Kompas.com - 22/03/2022, 11:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia resmi memperpanjang program saham gotong royong hingga Kamis (24/3/2022). Perpanjangan ini bersamaan dengan perpanjangan masa penawaran awal atau book building dari Initial Public Offering (IPO) GoTo.

Bagi kamu yang sudah memesan saham GoTo mungkin bertanya-tanya apakah bisa mendapatkan alokasi saham dalam IPO ini. Apalagi bila dana di rekening dana nasabah (RDN) ternyata belum didebet atau ditarik oleh sekuritas.

Nah, jangan panik. Proses pemesanan IPO memang membutuhkan waktu beberapa hari. Setelah proses pemesanan selesai dilakukan, dana kamu akan didebet dari RDN. Jumlah dana yang didebet sesuai dengan jumlah pemesanan. Namun, bukan berarti kamu mendapatkan saham sesuai pemesanan.

Baca juga: GoTo Perpanjang Periode Book Building, Ini Alasannya

Pembagian jumlah saham ditentukan oleh total pemesanan yang masuk. Bila terjadi kelebihan permintaan alias over subscribed, maka bisa jadi saham GoTo yang kamu dapatkan lebih kecil dari pemesanan. Proses ini dinamakan masa penjatahan.

Setelah tahapan ini, saham kamu akan didistribusikan ke rekening saham di aplikasi online trading. Tahapan ini dinamakan sebagai masa distribusi saham secara elektronik.

Nah bagaimana nasib dana kamu bila ternyata hanya sebagian pemesanan yang diterima? Jangan khawatir,  sisa dana itu akan dikembalikan lagi oleh sekuritas ke RDN kamu.

Setelah itu, kamu tinggal menunggu masa pencatatan saham atau listing perdana. Setelah listing, kamu bisa melakukan transaksi perdagangan saham GoTo melalui aplikasi online trading.

Baca juga: Seperti GoTo dan Bukalapak, Amazon dan Tesla Dulu Juga di Posisi Rugi Saat IPO di Wall Street

Bagi yang belum memesan dan tertarik mengikuti IPO GoTo berikut sejumlah hal untuk menjadi pertimbangan.

1. Jumlah saham

GoTo akan merilis sedikitnya 48 miliar lembar saham baru seri A saat IPO, yang setara dengan 4,35 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan. Seluruh saham yang ditawarkan dalam proses IPO ini merupakan saham baru dan bukan penawaran saham dari pemegang saham atau investor eksisting.

Harga saham perdana ditawarkan di rentang harga Rp 316 hingga Rp 346 per saham, sehingga target raihan dana Rp 16,43 triliun sampai Rp 17,99 triliun.

2. Beli satu dapat tiga

Dengan mengikuti IPO GoTo, investor dapat memiliki tiga perusahaan sekaligus, yakni Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. Ketiganya merupakan nama-nama terdepan dalam lini bisnis on-demand, e-commerce, dan financial technology di Indonesia.

Baca juga: Menakar Prospek Cuan Saham IPO GoTo, Simak Rekomendasi Analis

3. Greenshoe

GoTo menggunakan opsi untuk menerapkan skema stabilisasi harga saham, yang dikenal sebagai skema greenshoe. Tersedianya opsi ini ikhtiar emiten untuk menjaga stabilnya pergerakan harga saham pasca-IPO.

Aturan greenshoe diatur dalam Peraturan Bapepam-LK No.XI.B.4 tentang Stabilisasi Harga Saham dalam Rangka Penawaran Umum Perdana (IPO). Aturan ini membatasi pembelian saham dalam rangka stabilisasi hanya bisa dilakukan maksimal 15 persen dari saham IPO dengan jangka waktu maksimal 30 hari.

Baca juga: Ini Strategi GoTo agar Sahamnya Tetap Stabil

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com