Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax Disarankan Naik, tapi Tak Melebihi Harga Pesaing

Kompas.com - 22/03/2022, 17:49 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bahan bakar minyak (BBM) RON 92 Pertama milik PT Pertamina disarankan naik menyesuaikan harga minyak mentah dunia, namun kenaikannya tak melebihi harga BBM RON 92 SPBU pesaing. 

Massita Ayu Cindy, Peneliti Sektor Energi dari Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) mengatakan, besaran kenaikan harga Pertamax yang diambil Pertamina juga bisa menjadi momentum untuk mengambil pasar dari kompetitor yang harganya telah lebih dulu dinaikkan.

“Mungkin Rp 12.000 per liter, tapi kalau mau ambil pangsa pasar kompetitor, ya di bawah itu," kata Massita kepada media, secara virtual, Selasa (22/03/2022) sore.

Namun, kenaikan harga Pertamax bergantung pada Pertamina dan pemegang saham (pemerintah).

Baca juga: Harga Jual Pertamax Lebih Murah dari Keekonomian, Bakal Naik?

Harga keekonomian Pertamax

 

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral telah memberikan restu kepada Pertamina untuk menaikkan harga Pertamax. 

Menurut ESDM, batas atas penjualan BBM tersebut hingga 14 Maret 2022 sampai di atas Rp 14.000 per liter.

SPBU pesaing Pertamina, per awal Maret 2022 telah menaikkan harga BBM RON 92. Kisaran harganya jadi Rp 11.900-Rp 12.900 per liter, sementara Pertamax masih dijual di Rp 9.000 per liter. Harga Pertamax juga tak naik selama dua tahun terakhir. 

 

"PYC belum melakukan perhitungan detil untuk harga yang cocok bagi Pertamax. Namun, harga yang cocok seharusnya pada titik dimana konsumen tidak akan beralih ke energi subtitusi," lanjut Massita. 

Baca juga: Stafsus Erick Thohir: Perlu Penghitungan Ulang Harga Jual Pertamax

Harga Pertamax jangan naik terlalu tinggi

Massita melanjutkan,  kenaikan harga Pertamax jangan terlalu tinggi, atau di bawah pesaing saja. 

Jika harga Pertamax naik terlalu tinggi, berpotensi memicu perpindahan konsumsi ke Pertalite, BBM dengan kadar oktan 90 yang saat ini harganya dipastikan tidak naik karena lebih banyak digunakan masyarakat.

“Saya khawatir konsumen akan migrasi ke Pertalite (jika harga Pertamax naik terlalu tinggi). Akan mengganggu keuangan Pertamina dan pemerintah, sementara perekonomian mulai naik tapi belum stabil sepenuhnya,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com