Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ingin Buka Bisnis SPBU Shell? Ini Besaran Modal Investasi yang Harus Disiapkan

Kompas.com - 23/03/2022, 12:48 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Membuka usaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mungkin menjadi mimpi bagi sebagian banyak pengusaha.

Prospek bisnis SPBU sungguh menjanjikan, karena bahan bakar minyak (BBM) senantiasa menjadi kebutuhan yang tak terelakan. Namun, berapa besar modal biaya pembuatan SPBU?

Rupanya, besar modal bisnis SPBU Shell dimulai dari Rp 1,5– Rp 2 miliar untuk tipe SPBU Shell Modular.

Sebagai informasi, jenis SPBU Modular ini tengah dikembangkan Shell Indonesia dalam dua tahun terakhir dan dirancang khusus untuk kota-kota lapis kedua.

Dengan biaya investasi SPBU yang terjangkau, SPBU Shell Modular dapat menjadi pertimbangan yang pas bagi para pengusaha daerah.

Baca juga: Mau Buka Bisnis SPBU Shell lewat Program Mitra Dealer? Berikut Langkah dan Syaratnya

saat ini, SPBU Shell Modular telah hadir di sejumlah daerah, seperti Jombang, Blitar, Serang Barat, Cilegon, Bogor, Cirebon, dan Karawang.

Beberapa dari cabang tersebut merupakan cabang SPBU Shell pertama yang berdiri di daerah tersebut.

Sementara itu, SPBU Shell Konvensional seperti yang biasa ditemui di beberapa kota besar membutuhkan biaya investasi SPBU sekitar Rp 5–7 miliar.

Saat ini, Shell telah memiliki 173 SPBU yang tersebar di area pengembangan Shell, seperti di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Utara.

SPBU Shell Konvesional di Malang, Jawa Timur dengan biaya investasi mulai dari Rp 5-7 miliar.Dok. Shell SPBU Shell Konvesional di Malang, Jawa Timur dengan biaya investasi mulai dari Rp 5-7 miliar.

Lalu, apa saja syarat untuk buka usaha SPBU Shell? Kepemilikan lahan adalah syarat utama untuk membuka usaha ini.

Tidak ada batasan bagi Mitra Dealer SPBU Shell untuk memiliki lebih dari satu bisnis SPBU Shell, selama lokasi tersebut lolos dalam feasibility study.

Tahapan feasibility study akan menilai apakah calon lokasi memiliki visibility, akses dan traffic yang menunjang, sehingga strategis untuk pembangunan bisnis SPBU.

Melalui program Kemitraan Dealer SPBU Shell, para pengusaha maupun investor dapat mewujudkan cita-cita untuk memiliki dan mengoperasikan SPBU Shell.

Selain itu, tidak ada initial fee atau biaya apapun yang harus dibayarkan calon Mitra Dealer SPBU Shell pada proses survei atau perencanaan.

Baca juga: Minat Menjadi Pengusaha SPBU Shell Modular? Siapkan Dana Segini

Survei ini juga dilakukan dengan sungguh-sungguh, karena Shell turut berinvestasi pada bisnis SPBU Shell milik mitra. Salah satu dukungannya berupa investasi peralatan selama sepuluh tahun.

Keuntungan bisnis SPBU Shell dapat dimaksimalkan dengan bisnis non-fuel retail sebagai tambahan pendapatan di luar penjualan BBM Shell.

Baik SPBU Shell Konvensional maupun Modular memungkinkan untuk dikembangkan menjadi sebuah one-stop-solution bagi pelanggan melalui keberadaan bisnis pendukung, seperti coffee shop, bengkel, restoran, convenience store, anjungn tunai mandiri (ATM) center, dan lain-lain.

Apakah Anda tertarik dengan prospek bisnis SPBU Shell dalam program Kemitraan Dealer SPBU Shell?

Informasi lebih lanjut mengenai bisnis SPBU Shell bisa ditemukan dengan mengunjungi laman www.shell.co.id/mitraspbu atau melalui email ke alamat bisnis-spbu@shell.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com