Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat China Eastern Airlines Kecelakaan, Ini Tanggapan Boeing

Kompas.com - 23/03/2022, 14:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Senin (21/3/2022), sebuah pesawat China Eastern Airlines mengalami kecelakaan dalam penerbangan domestik.

Penerbangan yang menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800 ini tengah mengangkut 123 penumpang dan 9 awak.

Perusahaan pesawat Boeing, dalam situs Boeing.com, mengungkapkan sedang melakukan upaya untuk menemukan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.

Baca juga: Kemenhub Pastikan Boeing 737-800 Tetap Beroperasi, walau Ada Kecelakaan Pesawat China Eastern Airline

Untuk itu, Boeing berkomunikasi secara intens dengan Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat (U.S. National Transportation Safety Board) dan pakar teknis untuk melakukan penyelidikan.

"Boeing menghubungi Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS dan pakar teknis kami siap membantu dengan penyelidikan yang dipimpin oleh Administrasi Penerbangan Sipil China," tulis Boeing dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (23/3/2022).

Perusahaan asal AS tersebut juga menyampaikan belasungkawa atas korban kecelakaan pesawat China Eastern Airlines yang berjumlah 132 orang.

Perusahaan berjanji akan mendukung semua keperluan korban kecelakaan. Pasalnya, tidak ada korban selamat dari jatuhnya pesawat tersebut.

"Kami bersama penumpang dan awak China Eastern Airlines Penerbangan MU 5735. Kami bekerja sama dengan pelanggan maskapai kami dan siap mendukung mereka," kata Boeing.

Seperti diketahui, pesawat China Eastern Airlines dinyatakan jatuh dan terbakar di dekat Kota Wuzhou, Guangxi pada Senin (21/3/2022) siang waktu setempat.

Pesawat jenis Boeing 737-800 ini lepas landas dari Kunming Changshui International Airport pada pukul 13.11 dan dijadwalkan akan tiba di Guangzhou Baiyun International Airpot pada pukul 15.10.

Namun, pesawat yang mengangkut 132 orang itu hilang kontak saat berada di atas Kota Wuzhou, tepatnya pada pukul 14.22.

Berdasarkan data FlightRadar24, pesawat jatuh menukik saat melaju dengan kecepatan 842 kilometer per jam di ketinggian 30.000 kaki atau 9.144 meter.

Baca juga: Garuda Indonesia Kembalikan 2 Pesawat Boeing 777-300 ER ke Lessor

Dikutip dari Kompas.com, Tidak ada korban selamat dari jatuhnya pesawat milik China Eastern Airlines setelah hari kedua upaya pencarian, kata penyelidik dari China, Selasa (22/3/2022) malam.

Komunikasi dengan kru tidak dapat dilakukan pada saat-saat terakhir sebelum pesawat China Eastern Airlines itu jatuh, kata penyelidik kecelakaan udara China dalam konferensi pers, Selasa.

"Penerbangan lepas landas dari Kunming pada pukul 13.16 dan terbang normal. Sekitar pukul 14.21, pesawat ada di atas Kota Wuzhou di Provinsi Guangxi,” kata Sun Shiying, perwakilan China Eastern Airlines.

Dia menambahkan, stasiun darat melihat bahwa pesawat China Eastern Airlines mengalami perubahan ketinggian yang tiba-tiba.

“Komunikasi dengan pesawat hilang sebelum pesawat akhirnya jatuh,” sambung Sun, sebagaimana dilansir CNN.

Sun menuturkan, pesawat Boeing 737-800 tersebut telah lulus pemeriksaan prapenerbangan dan sembilan awaknya memenuhi syarat dan sehat.

Baca juga: Alasan Kemenhub Cabut Larangan Terbang Boeing 737 Max: Ada Perubahan Desain Flight Control

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com