Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukalapak Klarifikasi Nilai Akuisisi Startup Bukan Rp 14 Triliun, tapi Rp 14 Miliar

Kompas.com - 24/03/2022, 17:58 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com Tbk mengklarifikasi nilai akusisi startup PT Belajar Tumbuh Berbagi bukan 1 miliar dollar AS atau Rp 14 triliun (asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS), namun hanya 1 juta dollar AS atau Rp 14 miliar.

Adapun akuisisi PT Belajar Tumbuh Berbagi dilakukan oleh anak usaha Bukalapak yakni PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK) pada 4 November 2021.

Baca juga: Juragan 99 Gilang Widya Pamer Omzet MS Glow Rp 600 Milar Per Bulan, Stafsus Sri Mulyani: Wow Gurih Nih, Tinggal Cocokkan SPT

"Dengan ini kami bermaksud memberikan klarifikasi, transaksi jual beli saham yang dibuat dan oleh pemegang saham penjual PT Belajar Tumbuh Berbagi, PT Kolaborasi Kreasi Investa (KKI) dan PT Bina Unggul Kencana (BUK) yang terjadi pada tanggal 4 November 2021," kata  Corporate Secretary Bukalapak Perdana A Saputro dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Kompas.com Kamis (24/3/2022).

"Terkait dengan pembelian 100 persen saham-saham PT Belajar Tumbuh Berbagi, sebanyak 11.340 saham adalah senilai 1 juta dollar AS bukan senilai 1 miliar dollar AS," sambungnya.

Baca juga: Kembangkan Bisnis, Pedagang Asal Depok Pilih Gabung Kampus UMKM Shopee

Selanjutnya, Bukalapak menginformasikan nilai jual beli saham tersebut tercantum dalam Addendum Atas Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat.

Dokumen tersebut ditandatangani oleh pemegang saham penjual PT Belajar Tumbuh Berbagi, PT Belajar Tumbuh Berbagi, KKI dan BUK pada tanggal 11 Januari 2022.

"Informasi ini akan di muat lebih lanjut dalam Laporan Keuangan Q4 2021," imbuh dia.

Baca juga: Cerita Hotman Paris, Tak Bisa Tidur gara-gara Takut Kena Sanksi 200 Persen Tax Amnesty Jilid II

Dalam keterbukaan informasi di BEI tersebut tertulis, tidak terdapat dampak terhadap kagiatan operasional atau kelangsungan usaha perseroan.

Sebagai informasi, PT Belajar Tumbuh Berbagi (BTB) menjalankan usaha dalam bidang pendidikan swasta, aktivitas sosial di dalam panti sosial karya, pendidikan bimbingan belajar dan konseling swasta.

Selain itu, PT Belajar Tumbuh Berbagi juga memiliki aktivitas pengembangan aplikasi perdagangan melalui internet, aktivitas pemrograman komputer, portal web dan/atau platoform digital dengan tujuan komersial, aktivitas konsultasi bisnis dan broker bisnis dan periklanan.

Baca juga: Sri Mulyani: Dikiranya Pajak Kita Hanya untuk Bangun Jalan Tol Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com