Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Dulu Saya Dituduh Sama China Segala Macam, Lihat Dampaknya ke RI...

Kompas.com - 24/03/2022, 18:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan sekaligus memperlihatkan data dampak positif dari kerja sama Indonesia dengan China kepada tamu yang hadir dalam penutupan Business Matching yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Data yang ia tunjukkan ini juga pernah ditunjukkan kepada para investor di Singapura, baru-baru ini. Dari data itu, para investor Singapura pun terheran-heran.

"Dulu saya dituduh sama China segala macam, saya tunjukkin slide. Apa dampaknya kita bekerja sama dengan Tiongkok? Ini kalau kita lihat pertumbuhan ekonomi di triwulan keempat kembali 5,02 persen. Kita yang sempat terjerumus ini," ucapnya ditayangkan secara virtual, Kamis (24/3/2022).

Baca juga: Luhut Mengaku Pernah Dikritik Pemerintah AS, Ini Penyebabnya

Inflasi Indonesia vs AS

Dari sisi inflasi, Indonesia kini bisa menekan angka satu digit dibandingkan negara maju seperti Amerika Serikat (AS). Tadinya, inflasi RI pernah mencapai dua digit.

"Inflasi kita paling salah satu terkecil di dunia. Ukuran satu negara itu lihat inflasi. Dulu saya ingat, kita inflasi 10 persen atau double digit, Amerika itu satu atau dua persen. Sekarang terbalik, kita 2,06 persen, Amerika itu sembilan sampai 10 persen. Dunia itu berbalik," kata dia.

Baca juga: Juragan 99 Gilang Widya Pamer Omzet MS Glow Rp 600 Milar Per Bulan, Stafsus Sri Mulyani: Wow Gurih Nih, Tinggal Cocokkan SPT

Penanganan Covid-19

Di sisi lain, lanjut Luhut, tidak hanya berkat kerja sama dengan China, Indonesia bisa berkembang positif, tetapi dari penanganan Covid-19 juga diacungin jempol oleh negara-negara lain.

"Kenapa di saat terjadi efisiensi kita kompak? Kalau penanganan Covid-19 itu tidak jelas, ya kita bubar hari ini. Dan itu orang melihat kagum kepada Anda sekalian (bangsa RI)," ujarnya.

Baca juga: Wajib Pajak yang Alihkan Aset di LN Jadi Properti di Dalam Negeri Bisa Dapat Keringanan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com