Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai-ramai Bos-bos BCA Borong Saham BBCA, Ada Apa?

Kompas.com - 25/03/2022, 06:03 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Para petinggi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mulai dari presiden direktur, dewan komisaris, sampai dengan dewan direksi ramai–ramai membeli saham.

Pembelian saham dilakukan sebelum perusahaan Grup Djarum ini membagikan cum dividen pada hari ini, Kamis (25/3/2022).

Adapun rencananya BBCA akan membagikan dividen senilai Rp 120 per saham.

Baca juga: Raih Laba Rp 31,4 Triliun, Rp BCA Bagi Dividen Tunai Rp 145 Per Saham

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja borong BBCA 

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja membeli saham BBCA dengan komposisi tertinggi yakni senilai 633.005 lembar saham di harga 8.060,75 atau senilai Rp 5,1 miliar pada 22 Maret 2022.

Adapun alasan pembelian saham ini dilakukan untuk investasi jangka panjang. Sebelumnya, pada 18 Maret 2022, Jahja menjual sebanyak 619.000 lembar saham di harga Rp 8.050 per saham atau sebesar Rp 4,9 miliar.

Dengan pembelian tersebut, jumlah saham milik Jahja adalah sebesar 40,81 juta lembar saham.

Baca juga: Bos BCA Sebut Negara-negara Ini Potensial Dijajaki Kerja Sama Mata Uang Lokal

Pembelian BBCA oleh sejumlah direktur BCA

Pembelian tertinggi setelah Jahja dilakukan oleh Direktur BCA, Rudy Susanto, dengan total pembelian 298.359 lembar saham di harga 8.060,75. Transaksi dilakukan pada 24 Maret 2022, dan total saham Rudy saat ini adalah 2,4 juta lembar saham.

Subur Tan yang juga merupakan Direktur BCA juga membeli di harga yang sama dengan Rudy, dengan total pembelian 278.199 lembar saham. Sebelumnya Subur Tan memiliki jumlah saham 14,5 juta saham, dan saat ini bertambah menjadi 14,8 juta saham.

Menyusul Subur Tan, Vera Eve Lim yang juga menjabat sebagai Direktur BCA membeli 229.817 lembar saham di harga yang sama pada 23 Maret 2022. Dengan demikian, Vera Eve Lim memiliki total saham BBCA 1,2 juta lembar saham.

Baca juga: BCA Tetap Pertahankan Kantor Cabang di Tengah Digitalisasi Bank, Ini Alasannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com