Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Asal Perancis Angkat Kaki dari Rusia di Tengah Sanksi Berat Barat

Kompas.com - 25/03/2022, 13:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank asal Perancis, Crédit Agricole, menyatakan angkat kaki dari Rusia. Bank ini mengatakan, pihaknya telah menangguhkan semua layanannya di Rusia sejak Selasa (22/3/2022).

Dengan ini, Crédit Agricole telah bergabung dengan bank internasional lain yang lebih dulu mudur sejak invasi Rusia ke Ukraina. Seperti diketahui bank lain seperti Goldman Sach dan JP Morgan Chase telah lebih dulu meninggalkan Rusia.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Anjlok Dipicu Uni Eropa yang Terpecah Soal Embargo Rusia

Dikutip dari CNN, Crédit Agricole mengatakan, pihaknya baru saja menghentikan pembiayaan baru untuk perusahaan Rusia .

Dalam pernyataannya, mereka sekarang sedang menghubungi klien korporasi internasionalnya untuk memulai menangguhkan pelayanan.

Belum lama, bank ini mengabarkan ekposurnya ke Rusia dan Ukraina senilai 6,4 miliar euro atau sekitar 7,05 miliar dollar AS di dalam dan luar neraca. Meskipun demikian, pihaknya mengatakan kepada investor bahwa dividen 2021 tidak akan terpengaruh.

Baca juga: Harga Emas Dunia Terus Naik Selama Sepekan, Dipicu Kekhawatiran Inflasi dan Perang Rusia-Ukraina

Diketahui, bank dan investor telah bergegas menangguhkan hubungan dengan Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut menyusul dampak dari sanksi Barat yang berat terhadap Rusia.

"Prioritas bank adalah membantu mendukung 2.400 karyawan kami di Ukraina. Mereka membantu memastikan kegiatan perbankan yang penting terus berlanjut di tengah himpitan perang," kata mereka, seperti dikutip CNN, Jumat (25/3/2022).

Di samping itu, lembaga pemeringkat S&P Global sebelumnya mengatakan telah menangguhkan layanan semua produk kepada pelanggan di Rusia dan Belarusia yang dikenai sanksi.

Sementara itu, dua pertiga dana di Luksemburg dengan eksposur Rusia yang berat telah ditangguhkan sejak invasi Ukraina.

Baca juga: Sanksi Ekonomi AS Serang Rusia, 300 Elite dan Bank Rusia Bakal Kena Dampaknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com