Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 29,9 Persen, Maybank Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp 1,64 Triliun pada 2021

Kompas.com - 26/03/2022, 16:11 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Maybank Indonesia Tbk mencatatkan kinerja keuangan positif pada tahun buku 2021. Ini terefleksikan dari laba bersih perseroan yang tumbuh double digit.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, sepanjang tahun lalu perseroan membukukan laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali sebesar Rp 1,64 triliun. Capaian ini meningkat 29,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 1,27 triliun pada 2020.

"(Laba bersih) didukung utamanya oleh efisiensi pada biaya bunga dan biaya overhead, kinerja positif Unit Usaha Syariah, dan biaya provisi yang rendah," ujar dia, dalam paparan publik, Jumat (25/3/2022).

Baca juga: CIMB Niaga Syariah Cetak Laba Rp 1,8 Triliun di Tahun 2021, Naik 34,8 Persen

Lebih lanjut Taswin menjelaskan, menempuh langkah konservatif dan secara proaktif mencadangkan provisi pada portofolio di seluruh segmen bisnis sejak 2020. Pada saat bersamaan, Maybank Indonesia serta aktif mendampingi debitur yang masih menghadapi tantangan dengan menerapkan program restrukturisasi kredit demi menjaga kualitas aset perseroan.

"Kedua upaya tersebut telah berkontribusi kepada penurunan biaya provisi sebesar 25,8 persen menjadi Rp 1,54 triliun," kata Taswin.

Dari sisi penyaluran kredit, total kredit segmen Community Financial Services (CFS) turun sebesar 5,6 persen menjadi Rp 66,78 triliun secara tahunan. Kredit CFS non-ritel mengalami penurunan 11,6 persen secara tahunan.

Sementara itu, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) terus bertumbuh positif sebesar 9 persen secara tahunan menjadi Rp 15,28 triliun di tahun 2021.

"Yang sekaligus menjadi motor penggerak pertumbuhan kredit di segmen CFS Ritel," ujar Taswin.

Dari sisi pengelolaan risiko, Maybank Indonesia mencatat rasio Non-Performing Loan (NPL) secara konsolidasian sebesar 3,7 persen (gross) dan 2,6 persen (net) pada Desember 2021. Capaian ini lebih baik dari 4 persen (gross) dan 2,5 persen (net) pada Desember 2020.

Sementara itu, rasio Loan at Risk (LAR) membaik ke level 18 persen pada Desember 2021 dari 21,5 persen di tahun sebelumnya. Ini didukung kualitas kredit yang kembali menjadi lancar atas proses pemantauan dan restrukturisasi kredit nasabah.

Adapun biaya overhead Maybank Indonesia turun sebesar 4,2 persen menjadi Rp 5,47 triliun pada Desember 2021. Taswin bilang, penurunan itu merupakan dampak dari pengelolaan biaya yang intensif dan efektif di seluruh lini bisnis serta operasional perseroan.

Dari sisi pendanaan, CASA Maybank Indonesia tumbuh 18,5 persen menjadi Rp 54,26 triliun pada Desember 2021 dari Rp 45,79 triliun pada tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini diikuti dengan rasio CASA meningkat menjadi 47,2 persen dari total simpanan nasabah pada Desember 2021, dibandingkan 39,8 persen pada tahun sebelumnya.

"Posisi likuiditas perseroan tetap kuat," ucap Taswin.

Baca juga: Laba Bersih Jasa Marga 2021 Tumbuh 222,3 Persen Jadi Rp 1,62 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com