Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IDR adalah Mata Uang Negara Indonesia, Apa Perbedaan IDR dan Rp?

Kompas.com - 27/03/2022, 19:59 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com - Istilah IDR mulai sering dipakai dalam katalog olshop hingga daftar menu restoran masa kini. Tak ayal, arti IDR dalam olshop kerap mengundang rasa penasaran.

Tak sedikit yang masih bingung mengenai perbedaan IDR dan Rp, khususnya bagi yang belum tahu IDR itu singkatan dari apa.

Terlebih, umumnya katalog atau daftar harga produk yang telah menuliskan istilah IDR tidak lagi mencantumkan Rp.

Baca juga: Kenapa 100K Artinya Rp 100.000? Pahami Asal Usul Arti K pada Harga

Misalnya, harga secangkir kopi yang terpampang di daftar menu tertulis IDR 10.000. Pembaca yang belum paham bisa jadi bertanya-tanya 1 IDR berapa Rupiah.

Praktis, sejumlah pertanyaan kerap bermunculan di kalangan pembaca. Apa sih arti IDR? IDR itu singkatan dari apa? Apa bedanya IDR dengan rupiah? Apakah IDR dan Rp itu sama?

Itulah sederet pertanyaan dengan nada serupa yang sering mencuat. Karena itu, artikel ini akan membantu pembaca menjawab sejumlah pertanyaan tersebut.

IDR itu singkatan dari apa?

IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah atau Rupiah Indonesia. IDR adalah mata uang negara Indonesia menurut kode resminya mengacu pada ISO 4217.

Baca juga: Pahami Tujuan dan Bagaimana Proses Lahirnya Mata Uang ORI

ISO 4217 sendiri merupakan standar internasional yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization atau ISO yang berisi kode tiga huruf (juga disebut dengan kode mata uang).

Kode tersebut digunakan untuk mendefinisikan nama mata uang setiap negara. Kode tersebutlah yang dipakai dalam dunia perbankan dan bisnis internasional.

Dengan demikian, arti IDR dalam olshop juga berarti adalah Rupiah. Artinya, perbedaan IDR dan Rp sebenarnya hanya pada penulisannya, karena artinya sama-sama Rupiah.

Praktis, 1 IDR berapa Rupiah? Jawabannya adalah sama sama senilai Rp 1. Lantas mengapa ada penyebutan IDR?

Baca juga: Ragam Mata Uang yang Beredar pada Masa-masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Asal usul penyebutan IDR untuk Rupiah

Dikutip dari laman resmi www.iso.org, orang-orang di seluruh dunia mengandalkan hampir 300 mata uang yang berbeda untuk melakukan bisnis satu sama lain.

Itulah sebabnya mengapa perlu menggunakan standar ISO 4217 pembayaran. Standar ini menetapkan kode yang diakui secara internasional untuk representasi mata uang yang memungkinkan kejelasan dan mengurangi kesalahan.

Mata uang diwakili baik secara numerik maupun alfabet, menggunakan tiga digit atau tiga huruf. Dua huruf pertama dari kode tiga huruf ISO 4217 sama dengan kode untuk nama negara yang mengacu pada ISO 3166.

Sementara itu, jika memungkinkan, huruf ketiga sesuai dengan huruf pertama dari nama mata uang. Ini sekaligus menjadi penjelasan bagi yang bingung IDR itu singkatan dari apa.

Baca juga: Ketika Mata Uang China Laris Manis dan Resmi Berlaku di Era Majapahit

Berdasarkan pemaparan ISO, maka IDR terdiri dari ID yang mengacu pada kode negara Indonesia sesuai ISO 3166, dan R yang merupakan huruf pertama dari mata uang Indonesia yaitu Rupiah.

Adapun secara umum, di Indonesia sendiri penulisan Rupiah biasa disingkat sebagai Rp. Dengan demikian, tidak ada lagi yang perlu dibikin pusing mengenai perbedaan IDR dan Rp.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com