Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biden Bakal Naikkan Tarif Pajak Penghasilan "Crazy Rich" Amerika

Kompas.com - 28/03/2022, 10:42 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com – Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan mengajukan kenaikan pajak minimum baru bagi para miliarder negara itu, dalam anggaran 2023. Adapun pungutan pajak yang diusulkan sebesar 20 persen bagi orang kaya atau miliarder di AS.

Rencana pungutan pajak penghasilan ini tertuang dalam dalam dokumen "Pajak Penghasilan Minimum Miliarder”. Dokumen tersebut menuliskan pungutan pajak akan dibebankan kepada rumah tangga miliarder dengan penghasilan lebih dari 100 juta dollar AS, atau Rp 1,4 triliun (kurs Rp 14.345 per dollar AS).

"Pajak minimum ini akan memastikan bahwa orang Amerika terkaya tidak lagi membayar tarif pajak yang lebih rendah dari guru dan petugas pemadam kebakaran," tulis dokumen tersebut, seperti dilansir dari CNBC, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Simak Cara Bayar Pajak Mobil Online di Aplikasi SIGNAL dengan Mudah

Adapun retribusi yang diusulkan tersebut diharapkan dapat mengurangi defisit sekitar 360 miliar dalam dekade berikutnya. Dokumen tersebut juga menuliskan, jika para miliarder sudah membayar 20 persen dari pendapatan penuh mereka, mereka tidak akan membayar pajak tambahan.

Namun, jika mereka membayar kurang dari 20 persen, maka mereka akan berutang kepada negara, dan diwajibkan melunasi pembayaran pajak tersebut.

“Akibat pajak minimum baru ini akan menghilangkan kemampuan pendapatan yang belum direalisasi dari rumah tangga dengan kekayaan sangat tinggi untuk tidak dikenai pajak selama beberapa dekade atau generasi,” tulis dokumen itu.

Proposal pajak baru merupakan bagian dari anggaran 2023 Biden yang diharapkan akan dirilis pada awal pekan ini. Berdasarkan lembar fakta yang dirilis dari Gedung Putih pada hari Sabtu, rencana pungutan pajak baru, akan memangkas 1,3 triliun dollar AS dari defisit selama dekade berikutnya.

Menurut Kantor Anggaran Kongres, pada tahun fiskal 2021, defisit federal mencapai hampir 2,8 triliun dollar AS samapai dengan sekitar 360 miliar dollar AS, atau lebih sedikit dari pada tahun 2020. Pemulihan ekonomi yang cepat setelah posisi terendah pandemi juga merupakan salah satu alasan pemerintah untuk fokus menurunkan defisit.

Baca juga: Disentil Stafsus Menkeu, Juragan 99 Lapor SPT dan Ikut Tax Amnesty

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com