Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar UMKM Kuliner, ESB Target 20.000 Merchant Bergabung ke Ekosistem Digitalnya

Kompas.com - 28/03/2022, 16:44 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) bidang kuliner atau FB di Indonesia dinilai semakin pesat. Di sisi lain, berkembangnya teknologi dan upaya digitalisasi UMKM membuat pasar ini menarik untuk digarap. 

Perusahaan teknologi restoran pintar khusus makanan dan minuman (F&B) PT Esensi Solusi Buana (ESB) berupaya membangun ekosistem digital UMKM khususnya untuk F&B. 

VP of Business Development ESB Bobby Hadiwijaya menyampaikan, hingga kuartal 1 2022, lebih dari 4.000 merchant telah menggunakan teknologi ESB.

"Melalui testimoni dari mitra merchant kami, baik besar maupun UMKM, teknologi ESB membantu menaikkan penjualan mereka lebih dari 45 persen dan juga meningkatkan jumlah pemesanan di atas 15 persen. Karena pengeluaran jadi terkontrol, pemasukan jadi lebih besar," katanya melalui rilis, Senin (28/3/2022). 

Baca juga: Mitra Usaha Terus Bertambah, GoTo Financial Dorong Digitalisasi UMKM

Targetkan lebih banyak merchant bergabung

Sejak berdiri tahun 2015 sampai saat ini ESB mencatat total transaksi UMKM dalam ekosistemnya lebih dari Rp 5 triliun.

Merchant-merchant yang masuk ekosistemnya ini tidak hanya berasal dari Jabodetabek, namun juga dari sejumlah kota besar lainnya seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Bali.

"Teknologi kami terbukti bisa digunakan tidak hanya oleh merchant-merchant besar, namun juga oleh pelaku UMKM sektor kuliner di seluruh Indonesia," lanjutnya. 

Baca juga: Dorong Digitalisasi UMKM, Bank DBS Gandeng CARInih

Melihat pertumbuhan bisnis dari para mitra yang telah tergabung, ESB akhirnya serius menjalankan rencana ekspansi bisnis dengan menyasar sektor UMKM hingga ke pasar Asia Tenggara dan Asia secara luas.

“Kami menargetkan lebih dari 20.000 merchant dapat bergabung dengan ekosistem ESB tahun ini," ujar Gunawan Woen, CEO dari ESB Restaurant Technology.

"Dengan misi saat ini, kami optimis dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis dua kali lebih besar dibandingkan tahun lalu," lanjutnya. 

ESB berharap, target ini memberikan solusi teknologi bagi generasi mendatang yang berorientasi pada kebutuhan sektor kuliner di Indonesia.

Selain itu adanya edukasi dan mentoring untuk UMKM sektor kuliner juga diharapkan mampu mendorong pemerataan literasi teknologi dan digitalisasi UMKM.

Baca juga: Produk Alat Kesehatan hingga Pertanian Bahannya Masih Impor, Menteri Teten: Ganti dengan Produk UMKM

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com