Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN Surplus Rp 19,7 Triliun, Melambat dari Awal Tahun 2022

Kompas.com - 28/03/2022, 18:37 WIB
Fika Nurul Ulya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali surplus sebesar Rp 19,7 triliun pada bulan Februari 2022. Besaran surplus setara dengan 0,11 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) RI.

Meski jauh lebih baik dibanding tahun lalu yang defisit sebesar Rp 63,3 triliun, surplus ini tumbuh melambat dibanding Januari 2022. Di awal tahun, surplus APBN mencapai Rp 28,9 triliun atau 0,16 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) RI.

Baca juga: Bank Dunia: Indonesia Telah Lewati Krisis Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam pemaparannya menjelaskan, capaian surplus membuat APBN mengalami perbaikan hingga 131 persen, meski lebih rendah dibanding Januari 2022 yang sebesar 163,5 persen.

Dari sisi keseimbangan primer, terjadi surplus sebesar Rp 61,7 triliun. Sedangkan di Januari 2022, keseimbangan primer surplus sekitar 49,4 triliun.

Baca juga: Optimistis Ekonomi RI Pulih, Sri Mulyani: Kita Harus Terus Optimis Bahwa Badai Akan Berlalu...

"Kalau untuk postur tahun 2022 sampai dengan Februari akhir, keseimbangan primer surplus Rp 61,7 triliun, dibanding tahun lalu defisit Rp 22,9 triliun. Suatu pembalikan yang luar biasa. Total keseimbangan kita adalah surplus Rp 19,7 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (28/3/2022).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menuturkan, surplus terjadi lantaran belanja negara lebih kecil dibanding pendapatan negara yang terkumpul pada Januari 2021.

Baca juga: Ekonomi Pulih, Indonesia Balik Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Atas Pada 2022

Dengan adanya surplus, pembiayaan APBN pun mengalami kontraksi hingga 69,4 persen dari target Rp 868 triliun dalam APBN 2022. Di bulan yang sama tahun lalu, pembiayaan anggaran sudah tembus Rp 274,8 triliun.

"Jadi APBN kita kalau dilihat situasi di bulan Februari, di mana penerimaan kuat namun belanja tertahan kelihatannya cukup bagus. Namun ini belum menggambarkan keseluruhan cerita tahun 2022," jelas Sri Mulyani.

Baca juga: Ini Rincian Harta Kaharudin Ongko dan Anaknya yang Disita Satgas BLBI gara-gara Tak Bayar Utang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com