BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Gojek

Seberapa Penting Kepemilikan Kendaraan bagi Operasional Bisnis?

Kompas.com - 29/03/2022, 07:03 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.comKendaraan operasional merupakan salah satu aset penting dalam menjalankan bisnis sehingga ketersediaannya perlu dipertimbangkan. Apalagi, bagi perusahaan dengan mobilitas tinggi.

Dengan fasilitas tersebut, karyawan tak perlu mengorbankan kendaraan pribadi untuk urusan bisnis, seperti meeting dengan klien. Mereka pun tidak harus mengeluarkan uang lebih buat membeli bensin dan perawatan karena peningkatan intensitas penggunaan.

Memang, beban tersebut bisa tertangani lewat sistem reimburse. Sayangnya, metode ini juga punya kelemahan. Sebut saja, proses klaim yang tidak mudah dan memakan waktu. Bagi karyawan, hal tersebut terkadang menyebalkan.

Selama ini, ada dua cara umum yang dipilih pemilik usaha atau perusahaan dalam menyediakan kendaraan operasional, yaitu membeli dan memanfaatkan layanan ride-hailing.

Jika pilihan jatuh pada membeli kendaraan, perusahaan bisa leluasa dalam hal penggunaan. Kesan prestisius dan kebonafidean bisnis yang dijalankan pun akan meningkat.

Baca juga: GoCorp, Solusi Transportasi Baru Pendukung Operasional Perusahaan

Namun, pemilik usaha perlu punya perhitungan yang matang jika menempuh pilihan pertama. Mengingat, harga kendaraan, seperti mobil, tidaklah murah. Jangan sampai keputusan membeli kendaraan operasional membuat neraca finansial perusahaan terganggu.

Perlu diingat juga, membeli kendaraan operasional otomatis membuat tanggung jawab perusahaan bertambah. Contohnya, mencari supir yang kompeten, mengurus surat dan pajak, serta melakukan perawatan armada.

Belum lagi, bila armada mengalami masalah. Perusahaan akan direpotkan dengan pengurusan klaim asuransi. Bila menganggap kendaraan sebagai investasi, nilai barang ini justru cenderung mengalami penurunan seiring waktu.

Lain hal jika memanfaatkan layanan ride-hailing. Pemilik usaha tidak perlu menghadapi kendala-kendala di atas.

Karyawan pun tak lagi khawatir telat datang ke kantor atau menghadiri pertemuan dengan klien karena penyedia layanan tersebut mampu memberikan pelayanan tepat waktu. Selain itu, penjemputan juga bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Meski masih tergolong transportasi umum, layanan ride-hailing tetap dapat memberikan pengalaman seperti menggunakan kendaraan pribadi.

Baca juga: Bahagiakan Keluarga lewat Hadiah Berikan Segudang Manfaat, Apa Saja?

Salah satu layanan ride-hailing yang kerap dijadikan solusi transportasi untuk perjalanan
bisnis adalah GoCorp dari Gojek.

Layanan tersebut menawarkan mobilitas tanpa batas, baik secara peruntukan, waktu, maupun biaya. Karena itu, selain perusahaan besar, GoCorp juga dimanfaatkan oleh usaha kecil dan menengah (UKM) dengan jumlah karyawan sedikit. 

Meski memberikan keleluasaan, perusahaan atau pemilik usaha tetap dapat mengontrol penggunaan layanan GoCorp, termasuk menetapkan batas anggaran maksimal. Hal ini bisa dilakukan melalui dasbor berupa halaman web khusus. 

Dengan transparasi sedemikian rupa, perusahaan tidak hanya dapat menekan biaya, tapi juga terhindar dari risiko penyalahgunaan fasilitas oleh karyawan.

Untuk dapat menggunakan layanan GoCorp, karyawan harus didaftarkan terlebih dahulu oleh admin perusahaan. Pendaftarannya sendiri terbilang mudah, yakni hanya membutuhkan nama dan nomor telepon.

Baca juga: GoRide Resmi Pakai Motor Listrik, Langkah Dukung Inisiatif G20

Perlu diketahui, riwayat dan biaya perjalanan menggunakan GoCorp otomatis terekam dalam sistem dan dimasukkan ke tagihan perusahaan. Kemudahan ini membuat karyawan tidak perlu menyimpan tumpukan struk digital di ponsel atau mengalami kerepotan mencari email bukti perjalanan untuk melakukan reimburse.  

Penggunaan GoCorp sangat mudah seperti memesan layanan transportasi Gojek pada umumnya. Pengguna hanya perlu mengganti metode pembayaran dengan GoCorp. Adapun armada yang bisa dipilih adalah GoRide, GoCar, GoCar L, serta layanan terbaru GoCar dan GoRide Protect+.

Untuk diketahui, Gojek telah didukung oleh jutaan mitra pengemudi yang tersebar di 162 kota dan kabupaten di Indonesia. Layanan transportasi ini pun telah tersedia di bandara, terminal, dan stasiun.

Baca juga: Dukung Vaksinasi dan Terapkan Prokes Ketat, Cara Gojek Lindungi Mitra Driver serta Pengguna Layanan

Dengan begitu, pemilik usaha ataupun karyawan tak perlu khawatir saat melakukan perjalanan bisnis menggunakan bus, pesawat, atau kereta api.

Terkait keamanan bepergian pada masa pandemi Covid-19, Gojek memberlakukan sejumlah protokol kesehatan (prokes) bagi mitra driver di antaranya kewajiban bermasker dan sudah divaksin.

Gojek juga menyediakan fitur Verifikasi Masker dan Ceklis Protokol Kesehatan. Lewat fitur tersebut, pengguna bisa mengetahui kondisi kesehatan dan kebersihan kendaraan mitra pengemudi. Bahkan, armada kini sudah dipasang sekat pembatas.

Untuk diketahui, seluruh armada GoCar Protect+ telah dilengkapi dengan air purifier yang efektif menangkal 91,3 persen virus di udara selama 30 detik.

Untuk informasi lebih lanjut, termasuk pendaftaran GoCorp, silakan kunjungi laman www.gojek.com/gocorp.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com