Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Kepanjangan IDR dan K, Apa Bedanya dengan Arti M dalam Harga?

Kompas.com - Diperbarui 30/12/2022, 10:11 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Istilah IDR dan K mulai sering dipakai dalam katalog olshop hingga daftar menu restoran masa kini. Tak ayal, kepanjangan IDR dan K kerap mengundang rasa penasaran.

Terlebih, umumnya katalog atau daftar harga produk yang telah menuliskan istilah IDR tidak lagi mencantumkan simbol Rupiah atau Rp.

Misalnya, harga secangkir kopi yang terpampang di daftar menu tertulis IDR 10K. Pembaca yang belum paham bisa jadi bertanya-tanya mengenai arti K dalam harga dan mengapa ada istilah IDR.

Baca juga: Kenapa 100K Artinya Rp 100.000? Pahami Asal Usul Arti K pada Harga

Dalam sejumlah kasus, IDR juga bersanding dengan huruf M. Lantas, apa arti K dan M dalam harga yang dicantumkan tersebut?

Mengenal apa itu IDR

Penjelasan mengenai kepanjangan IDR dan K, termasuk megenai arti M dalam harga tidak lepas dari penggunaan kode mata uang Indonesia dalam pemahaman internasional.

IDR adalah singkatan dari Indonesian Rupiah atau Rupiah Indonesia. IDR adalah mata uang negara Indonesia menurut kode resminya mengacu pada ISO 4217.

ISO 4217 sendiri merupakan standar internasional yang ditetapkan oleh International Organization for Standardization atau ISO yang berisi kode tiga huruf (juga disebut dengan kode mata uang).

Kode tersebut digunakan untuk mendefinisikan nama mata uang setiap negara. Kode tersebutlah yang dipakai dalam dunia perbankan dan bisnis internasional.

Baca juga: IDR adalah Mata Uang Negara Indonesia, Apa Perbedaan IDR dan Rp?

Arti IDR dalam olshop

Dengan demikian, arti IDR dalam olshop juga berarti adalah Rupiah. Artinya, perbedaan IDR dan Rp sebenarnya hanya pada penulisannya, karena artinya sama-sama Rupiah.

Praktis, 1 IDR berapa Rupiah? Jawabannya adalah sama sama senilai Rp 1. Lantas mengapa ada penyebutan IDR?

Dikutip dari laman resmi www.iso.org, orang-orang di seluruh dunia mengandalkan hampir 300 mata uang yang berbeda untuk melakukan bisnis satu sama lain.

Itulah sebabnya mengapa perlu menggunakan standar ISO 4217 pembayaran. Standar ini menetapkan kode yang diakui secara internasional untuk representasi mata uang yang memungkinkan kejelasan dan mengurangi kesalahan.

Mata uang diwakili baik secara numerik maupun alfabet, menggunakan tiga digit atau tiga huruf. Dua huruf pertama dari kode tiga huruf ISO 4217 sama dengan kode untuk nama negara yang mengacu pada ISO 3166.

Sementara itu, jika memungkinkan, huruf ketiga sesuai dengan huruf pertama dari nama mata uang. Ini sekaligus menjadi penjelasan bagi yang bingung IDR itu singkatan dari apa.

Baca juga: Ragam Mata Uang yang Beredar pada Masa-masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Berdasarkan pemaparan ISO, maka IDR terdiri dari ID yang mengacu pada kode negara Indonesia sesuai ISO 3166, dan R yang merupakan huruf pertama dari mata uang Indonesia yaitu Rupiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com