Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Minta Para Kades Kembangkan SDM Desa

Kompas.com - 29/03/2022, 19:36 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta para kepala desa (Kades) mengembangkan sumber daya manusia (SDM) desa agar perekonomian desa bisa naik.

Hal itu ia sampaikan dalam acara Silaturahmi Nasional Desa (Silatnas) 2022 Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Selasa (29/3/2022).

"Untuk teman-teman di desa, bantu desa kalian dengan mengembangkan sumber daya manusia agar terjadi inovasi dan juga industri di desa kalian. Sekolahkan mereka, karena itu akan mampu menaikkan kesejahteraan dan perekonomian desa," ucapnya melalui keterangan tertulis.

Baca juga: Luhut ke Tesla: Jangan Kau yang Bikin Syarat...

Menurut Luhut, ada dua hal penting yang perlu dikerjakan oleh seluruh pemerintah desa di wilayah Indonesia, yaitu pengembangan sumber daya manusianya dan tranformasi ekonomi desa

Ia menilai kedua hal tersebut saling berkaitan. Sebab pengembangan sumber daya manusia sangat penting bagi transformasi ekonomi desa.

Luhut mengatakan berdasarkan laporan yang ia terima, lebih dari 80 persen tenaga kerja di desa berada di sektor pertanian dan hanya lulusan SMA/SLTP.

Oleh karena itu kata dia, dana desa yang terus meningkat sejak 2015 perlu dimanfaatkan dalam peningkatan kondisi ekonomi desa. 

"Untuk riset kita akui kita masih kalah dengan Malaysia atau Tiongkok, tetapi bukan berarti kita tidak bisa kejar," kata Luhut.

Baca juga: KAI Siapkan 4,7 Juta Tempat Duduk Selama Periode Mudik Lebaran 2022

Menurut Luhut, Indonesia bisa mengejar ketertinggalan dengan dengan berbagai inovasi karya anak-anak. Contohnya seperti ruang isolasi, prototipe masker N95, mobile lab BSL-2, dan juga karya-karya dari para pelaku UMKM.

Selain itu, Luhut juga menyampaikan adanya kesempatan emas bagi Indonesia dalam memanfaatkan gejolak Covid-19 dan Perang Rusia-Ukraina dalam meningkatkan perekonomian.

Ia menilai Indonesia harus mampu memainkan perannya dengan baik dengan melakukan inovasi di bidang kesehatan dan melalui hilirisasi industri.

Saat ini kata Luhut, Indonesia fokus kepada tantangan pasca pandemi untuk mencapai visi Indonesia Maju 2045.

"Kita harus kompak, bersatu, dan memfokuskan pikiran untuk kemajuan bangsa kita," pungkas dia.

Baca juga: Luhut Mengaku Pernah Dikritik Pemerintah AS, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com