Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Perdagangan

Kompas.com - 30/03/2022, 09:48 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat. Dikutip dari RTI, pergerakan indeks acuan saham ini pada Rabu (30/3/2022), tepatnya pada pukul 09.10 WIB, IHSG naik 31 poin atau 0,44 persen ke level 7.042,70.

Padahal, IHSG pada penutupan Selasa (29/3/2022), justru parkir di zona merah alias melemah di level 7.011,68 atau turun 0,54 persen. Perolehan transaksi perdagangan yang diraih sementara pagi ini sebesar Rp 1,57 triliun.

Saham yang diperjualbelikan di pasar Bursa sebanyak 2,28 miliar lembar saham. Investor asing kali ini melakukan aksi jual saham di seluruh market mencapai Rp 361,06 miliar.

Baca juga: IHSG Diproyeksikan Menguat, Simak Rekomendasi Saham dari Analis

Sebelumnya analis memproyeksikan adanya penguatan pergerakan IHSG pada perdagangan Rabu. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG pada perdagangan kemarin adalah kondisi yang wajar. Hal itu disebabkan IHSG sempat membuat level all time high lagi pada level 7.072.

"Keberhasilan IHSG bertahan di atas level 7.000 kembali mengkonfirmasi bahwa support baru sudah terbentuk pada level tersebut. Hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam range 7.000 s/d 7.072," kata dia dalam rekomendasinya.

Sementara, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, IHSG diprediksi menguat. Sebab, secara teknikal tren pergerakan masih dalam konsolidasi jangka pendek.

Ia bilang, pergerakan akan didorong rilis kinerja emiten serta pembagian dividen oleh beberapa emiten. Investor akan mencermati pembicaraan rencana damai antara Rusia-Ukraina meskipun belum menemukan titik terang. Dennies memproyeksikan, IHSG hari ini akan bergerak resistence di level 7,053 sampai 7,095, support di level 6,965 sampai 6,988.

Baca juga: Jelang Periode Mudik, KAI Bicara soal Cek Suhu 3 Jam Sekali hingga Harga Tiket KA

Pergerakan Rupiah

Sementara di pasar spot, posisi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) justru menguat. Sebelumnya, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah Rp 14.370 per dollar AS. Mengutip dari Bloomberg, pukul 09.33 WIB, kurs rupiah bergerak di level Rp 14.347 per dollar AS atau naik 23 poin (0,16 persen).

Pengamat Keuangan Ariston Tjendra memprediksikan, pergerakan mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp 14.350-14.380 terhadap dollar AS hari ini. Penguatan ini dipicu perundingan perdamaian Ukraina dan Rusia yang dikabarkan menghasilkan kemajuan.

Namun demikian, lanjut Ariston, pasar masih memperhatikan isu kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif tahun ini. Pekan ini, AS akan merilis data tenaga kerja yang menjadi pertimbangan Bank Sentral AS untuk menaikan suku bunga.

"Bila data dirilis menunjukkan jumlah orang yang bekerja di AS melebihi ekspektasi. Isu ini bisa menahan laju penguatan rupiah. Dari dalam negeri sendiri kelihatannya belum ada sentimen baru," kata dia dalam proyeksinya.

Baca juga: Negara Bakal Lelang Ulang Aset BLBI Tommy Soeharto Senilai Rp 2,15 Triliun, Ini Rinciannya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com