Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Ada Sinyal Kenaikan Pertamax Mulai 1 April

Kompas.com - 31/03/2022, 10:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax mulai 1 April 2022, semakin menguat. Menteri BUMN Erick Thohir pun sempat menyinggung bahwa harga Pertamax akan naik dalam waktu dekat.

Kenaikan tersebut seiring dengan terus menguatnya harga minyak mentah dunia hingga kini ke level di atas 100 dollar AS per barrel.

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, tapi Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik, ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite tetap disubsidi. Nanti 1 April tunggu," ungkapnya dalam kuliah umum di Universitas Hasanuddin yang ditayangkan melalui YouTube, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: Erick Thohir: Pertalite Disubsidi, tapi kalau Pertamax Naik, Ya Mohon Maaf...

Terkait pernyataan Erick tersebut yang menyiratkan bahwa Pertamax naik per 1 April, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga hanya mengkonfirmasi untuk menunggu kepastiannya pada esok hari.

"Nah kita tunggu saja 1 April," ujar Arya saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/3/2022).

Terpisah, menanggapi sinyal yang kuat Pertamax naik mulai besok, Corporate Secretary Subholding Commercial And Trading Pertamina Irto Ginting hanya mengatakan, bahwa pihaknya masih melakukan kajian penyesuaian harga BBM jenis tersebut.

Ia enggan mengkonfirmasi kapan kebijakan penyesuaian harga itu diberlakukan. Namun yang pasti, kata dia, kajian mengenai besaran kenaikan harga Pertamax dilakukan dengan mempertimbangkan harga minyak dunia dan daya beli masyarakat.

"Kami masih review penyesuaian harganya, termasuk besarannya. Kami tetap mempertimbangkan perkembangan minyak dunia dan juga daya beli masyarakat," kata Irto kepada Kompas.com.

Baca juga: Diisukan Bakal Naik, Cek Harga Pertamax dan Pertalite di Semua SPBU

Sebelumnya, sinyal harga Pertamax naik memang sudah mencuat beberapa minggu terakhir. Kementerian ESDM menyebut harga keekonomian BBM RON 92 atau setara Pertamax diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter pada April 2022.

Padahal saat ini Pertamina diketahui masih menjual Pertamax di kisaran harga Rp 9.000-Rp 9.400 per liter. Artinya ada gap yang tinggi antara harga jual dan harga keekonomian Pertamax.

Arya Sinulingga pun pernah mengusulkan perlu adanya penyesuaian ulang harga jual Pertamax. Menurutnya, jika Pertamax tetap dijual dengan harga kisaran Rp 9.000 per liter, itu artinya Pertamina malah mensubsidi mobil-mobil mewah.

Ia mengatakan, porsi konsumsi Pertamax sekitar 13 persen dari total konsumsi BBM nasional, yang sebagian besar penggunanya adalah masyarakat mampu atau pemilik mobil mewah.

"Jadi bisa dikatakan sekarang ini Pertamina mensubsidi Pertamax. Jadi ini perlu dihitung ulang supaya ada keadilan, jangan sampai Pertamina beri subsidi besar kepada mobil mewah yang pakai Pertamax," ujar Arya kepada media, Selasa (22/3/2022).

Baca juga: Sinyal Kenaikan Harga Pertamax, Bakal Naik Jadi Berapa?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com