Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Turun Merespons Rencana Biden Lepas 1 Juta Barrel Minyak Per Hari

Kompas.com - 01/04/2022, 06:40 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com – Gedung Putih mengumumkan, akan melepas 1 juta barrel minyak per hari dari cadangan yang dimiliki untuk memangkas harga gas dan memerangi inflasi AS pada Kamis (31/3/2022).

Dalam pengumuman tersebut, Presiden AS Joe Biden berencana untuk memanfaatkan cadangan minyak strategis negara itu selama enam bulan ke depan karena para produsen di AS tengah meningkatkan produksi.

"Skala pelepasan ini belum pernah terjadi sebelumnya, dunia tidak pernah memiliki pelepasan cadangan minyak pada tingkat 1 juta (barrel) per hari untuk jangka waktu ini. Rilis rekor ini akan memberikan jumlah pasokan bersejarah yang berfungsi sebagai jembatan hingga akhir tahun ketika produksi dalam negeri meningkat,” seperti tertulis dalam rilis Gedung Putih, dikutip dari CNBC.

Baca juga: Sinyal Positif Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Dunia Turun

Merespons pengumuman tersebut, harga minyak mentah AS mengalami penurunan pada hari Kamis. Patokan internasional minyak mentah berjangka Brent untuk Mei turun 4 persen menjadi diperdagangkan pada 108,89 dollar AS per barrel.

Minyak mentah berjangka AS turun 4,7 persen menjadi 102,84 dollar AS per barrel, dan bahkan di awal sesi, kontrak diperdagangkan cukup rendah yakni 100,16 dollar AS per barrel.

Baca juga: Lockdown Shanghai Bikin Harga Minyak Dunia Anjlok, Kenapa?

Biden salahkan Putin atas lonjakan harga energi

Pengumuman rencana untuk melepas cadangan minyak muncul saat AS mencari cara untuk menekan lonjakan harga energi yang disebabkan oleh invasi Rusia ke Ukraina.

Seperti diketahui, harga minyak sempat tembus ke level tertinggi yang terlihat awal tahun ini, akibat kekacauan geopolitik dan menimbulkan kekhawatiran tentang ketersediaan minyak dan gas alam.

Atas kondisi ini, Biden berkomentar tentang upaya pemerintah untuk mendinginkan harga minyak. Biden cenderung menyalahkan Presiden Rusia Vladimir Putin atas lonjakan harga energi yang terjadi.

Baca juga: Elon Musk Ajak Putin Duel, Taruhannya Ukraina, Langsung Dicibir Pihak Rusia

“Banyak orang tidak lagi membeli minyak Rusia di seluruh dunia. Saya melarang minyak impor Rusia di Amerika, Partai Republik dan Demokrat di Kongres menyerukan dan mendukung hal itu. Itu adalah hal yang benar untuk dilakukan,” kata Biden.

Kenaikan harga minyak mentah baru-baru ini telah menyebabkan lonjakan harga bensin di AS. Lonjakan itu telah berkontribusi pada kenaikan harga yang dibayar konsumen untuk semua barang dan jasa, serta mendoron peningkatan inflasi.

“Kita baru saja sampai pada masalah di mana kita mungkin kehilangan lebih dari 1 juta barrel. Jadi itu membantu, tetapi tidak mungkin menyelesaikan masalah,” kata Roger Read, analis energi senior di Wells Fargo Securities.

Baca juga: Gara-gara Perang Rusia–Ukraina, Elon Musk: Benci Mengatakannya, tapi Kita Perlu Tingkatkan Produksi Migas...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com