Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Bisa Tembus Level 7.400 di Akhir 2022

Kompas.com - 01/04/2022, 08:34 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BNI Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menembus level 7.400 di akhir tahun 2022.

Penguatan ini ditopang oleh rencana Initial Public Offering GoTo dan juga dampak perang Rusia–Ukraina, dimana Indonesia diuntungkan dari situasi tersebbut.

Equity Research BNI Sekuritas Aurellia Setiabudi mengatakan, pada kuartal I 2022 Indonesia diuntungkan dari situasi geopolitik Rusia dan Ukraina, dengan harga komoditas Indonesia yang cukup baik.

Baca juga: 96.000 Investor Ritel Serbu Saham IPO GoTo di Aplikasi IPOT

IPO GoTo

 

Di samping itu, arus modal asing juga membanjiri pasar domestik, sebesar Rp 24,7 triliun.

"Yang terjadi adalah, Indonesia diuntungkan dengan posisi geopolitik yang solid. Kita juga lihat IHSG pada kuartal I ini sudah naik 5 persen dan akan berlanjut ke depan setelah IPO GoTo,” kata Aurellia dalam Media Gathering BNI Sekuritas, Kamis (31/3/2022).

Aurellia mengatakan, GoTo menjadi salah satu sentimen pengerek IHSG karena GoTo merupakan salah satu perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara. Selain itu juga, IPO GoTo memiliki nilai yang cukup besar.

Baca juga: IHSG Diprediksi Tembus Rekor Lagi di 7.100? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Cermati inflasi pangan

Dia juga mengatakan, masuk ke bulan Ramadhan dan Idul Fitri, akan berdampak baik ke ekonomi dalam negeri, namun investor perlu mewaspadai badai inflasi pangan.

Hal ini mengingat inflasi harga pangan menyumbang 25 persen kepada indeks harga konsumen (IHK).

"Inflasi pangan perlu dicermati karena harga gandum, kacang kedelai, dan juga pupuk naik akibat konflik, serta musim tanam yang kemungkinan dapat terganggu akibat faktor cuaca," ujar dia.

Baca juga: IHSG Menguat, BBCA, TLKM, dan BMRI Paling Laris Dikoleksi Asing

Walau demikian, BNI Sekuritas optimistis pada kinerja emiten - emiten sepanjang tahun ini akan tetap positif.

Dia juga memprediksi, di tahun ini pendapatan emiten akan bertumbuh 17 persen, setelah di tahun 2021, pertumbuhan pendapatan emiten sebesar 45 persen.

“ASEAN sudah membuka ekonomi dan mobilitas untuk pelaku perjalanan luar negeri, dan kita akan tetap positif untuk IHSG sampai dengan akhir tahun di level 7.400. Untuk pilihan kami dari sektor perbankan, telekomunikasi, dan otomotif," ujar Aurellia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com