Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi, Xi Jinping, dan Mohammed bin Zayed Bakal Lihat Langsung "Trial" Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Kompas.com - 01/04/2022, 16:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung dijadwalkan melakukan uji coba (trial) pada saat perhelatan G20 pada November 2022.

Uji coba ini nantinya akan disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Presiden China Xi Jinping dan Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammad bin Zayed.

"Nanti bulan November, waktu G20, trial dari kereta api cepat ini bisa dilakukan dari Karet (Plered) sama Tegal luar itu sudah bisa dilakukan. Presiden Jokowi dengan beberapa Kepala Negara mungkin dengan Presiden Xi Jinping dan Muhammad Bin Zayed dari Abu Dhabi akan melihat nanti trial itu. Semua terintegerasi di sana, tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai schedule itu," katanya di Bekasi Timur, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Soal Proyek Kereta Cepat , Luhut Minta Ini ke Dubes China

Mantan Jenderal Kopassus ini bilang, saat ini pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tidak mengalami kendala, mulai dari anggaran serta target penyelesaiannya. Sehingga diperkirakan Juni 2023, kereta api cepat Jakarta-Bandung akan beroperasional.

"Kami melihat Kereta Cepat Jakarta-Bandung progresnya. Jadi kereta api cepat Jakarta-Bandung itu pendanaannya sudah enggak ada masalah, tinggal ada satu titik dengan Pak Tiko (Wamen BUMN) kemarin mengenai over run cost-nya. Sudah dibicarakan dan diaudit oleh BPKP," kata dia.

"Presiden sudah memberikan arahan supaya schedule-nya jangan sampai meleset. Meleset schedule-nya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini masalahnya di teknologi yaitu adanya geologi ada mata air yang besar sekali di tunnel, sehingga tertunda tiga sampai empat bulan. Kita berharap, itu tuntas sampai pada Juni tahun depan. Kita coba lebih cepat sih, tapi worst skenario kira-kira begitu," jelas Luhut.

Baca juga: Siapa yang Akan Membayar Utang dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Saat Rabu (30/3/2022), Luhut bersama dengan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang, mengunjungi proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kunjungan dilakukan untuk mengecek perkembangan pembangunan tepatnya di Subgrade 33 dan Tunnel 6.

"Saya minta kepada Dubes Lu Kang untuk membantu komunikasikan kepada kontraktor dari China bahwa diperlukan adanya percepatan untuk mengejar penyelesaian pembangunan. Percepatan perlu segera dilakukan mengingat comercial operation date rencananya akan dilakukan pada Juni 2023," ujarnya.

Luhut juga meminta kepada PT WIKA yang merupakan kontraktor dari pihak Indonesia untuk dapat memberikan kualitas terbaiknya demi menunjang keamanan dan keselamatan proyek kereta cepat ini.

Baca juga: China Tetap Untung meski Kereta Cepat Jakarta-Bandung Balik Modal 40 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com