Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lebaran 2022, Harga Tiket Bus AKAP Ekonomi Diperkirakan Naik 10-15 Persen

Kompas.com - 02/04/2022, 15:24 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi Angkutan Darat (Organda) memprediksi ada kenaikan harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) selama mudik lebaran 2022.

Ketua Umum DPP Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan memprediksi akan ada kenaikan tiket bus AKAP ekonomi reguler sekitar 10-15 persen.

"Tuslah belum diputuskan untuk kenaikan tarif bus ekonomi tapi pasti ada kenaikan antara 10-15 persen," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Harga Berbagai Komoditas Pangan Naik, KPPU Sebut Belum Ada Gejala Kelangkaan

Menurutn Shafruhan, kenaikan harga tiket bus ini selain karena adanya kenaikkan permintaan, juga disebabkan oleh pelayanan ekstra yang harus dipersiapkan operator selama periode mudik lebaran 2022.

"Pelayanan kita di momen lebaran itu serba ekstra karena kondisi abnormal (pandemi Covid-19) kan itu," jelasnya.

Kenaikkan harga tiket bus ekonomi ini masih akan dibicarakan dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, baru kemudian bisa diterapkan.

Diperkirakan dua minggu sebelum lebaran tahun ini, pemerintah sudah memberikan keputusan berapa besaran kenaikan harga tiket bus yang diperbolehkan.

"(Keputusannya) biasanya dua minggu sebelum lebaran atau seminggu setelah puasa sih," kata dia.

Baca juga: Dukung Energi Bersih, Hotel di Bali Mulai Gunakan CNG

Kenaikan harga tiket bus ekonomi memang harus atas persetujuan pemerintah, meskipun biasanya diperbolehkan hanya selama periode mudik lebaran.

Sementara, untuk kenaikan harga tiket bus kelas bisnis atau eksekutif tergantung dari kebijakan masing-masing operator bus.

"Ada kenaikan tarif bus yang ekonomi, hanya belum diputuskan karena masih menunggu hasil keputusan rapat Organda dengan Kemenhub Ditjen Perhubungan Darat," ucapnya.

Permintaan tiket bus AKAP memang selalu mengalami lonjakan setiap mudik lebaran. Dia memperkirakan puncak pembelian tiket bus akan terjadi H-7 sebelum lebaran.

Baca juga: Siap-siap, Biaya Langganan First Media, IndiHome, dan MyRepublic Bakal Naik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com