Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKF Prediksi Dana Pihak Ketiga di Perbankan Tembus Rp 700 Triliun

Kompas.com - 04/04/2022, 11:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Nathan Kacaribu memprediksi dana pihak ketiga (DPK) yang tersimpan di perbankan tembus sekitar Rp 600-700 triliun.

Dia mengungkapkan, tingginya dana tersebut disebabkan oleh harga komoditas unggulan RI yang meningkat yakni kepala sawit dan batu bara.

"Saat ini kami prediksi ada sekitar Rp 600 - Rp 700 triliun DPK yang menumpuk di perbankan," kata Febrio dalam Webinar Indonesia Macro Economic Outlook 2022 di Jakarta, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Selain Vaksinasi Booster, Ini Aturan Lain yang Harus Dipatuhi Pemudik

Febrio menuturkan, kenaikan harga komoditas juga terjadi lantaran kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina, serta meningkatnya permintaan dunia.

Harga komoditas ini biasanya berefek pada tambahan likuiditas di sektor keuangan khususnya bank.

"Biasanya di tahun-tahun ketika harga komoditas tinggi, kita biasanya menikmati transmisinya dari tambahan likuiditas yang terjadi dengan tingginya harga komoditas, itu akan mengalir ke sektor perbankan," ucap dia.

Di sisi lain, tingginya harga komoditas juga mampu meningkatkan konsumsi masyarakat, khususnya petani yang menikmati kenaikan harga kelapa sawit dan perekonomian di sekitar sektor tersebut.

Baca juga: Pahami Arti K pada Harga 10K, Apa Bedanya dengan 10M, 10B, dan 10T?

Tak heran, penjualan kendaraan bermotor hingga barang-barang elektronik akan tinggi.

"Penjualan elektronik rata-rata akan tinggi, artinya akan menyalurkan lagi DPK di perbankan yang dua tahun terakhir tumbuh sangat tinggi di atas 10 persen," sebut dia.

Dia berharap, DPK ratusan triliun itu bakal mulai digunakan oleh masyarakat untuk berbelanja dan berjalan-jalan sehingga muncul transmisi terhadap perekonomian.

Apalagi saat ini, restriksi perjalanan sudah longgar dan Indonesia mulai menuju pada kebiasaan normal baru.

"(DPK) yang potentially bisa kita harapkan dengan confident yang membaik, masyarakat mulai merasa nyaman untuk membeli elektronik, pakaian, jalan-jalan, dan juga membeli kendaraan bermotor. Ini yang kita harapkan transmisi akan berjalan baik," tandas dia.

Baca juga: Lebih Murah Harga Minyak Goreng di Indomaret, Alfamart, atau Griya Yogya? Ini Perbandingannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com