Permintaan Ikan Diprediksi Akan Naik pada Minggu Pertama Ramadhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian  Kelautan dan Perikanan (KKP) memprediksi kenaikan permintaan ikan menjelang Lebaran akan terjadi pada minggu pertama Ramadhan.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Artati Widiarti menyebut, kenaikan permintaan ikan terjadi justru pada minggu pertama puasa dan H+3 setelah Lebaran.

"Minggu kedua sampai menjelang Lebaran permintaan ikan biasanya akan flat. Pada saat Lebaran sendiri biasanya turun, baru stabil lagi di H+3 Lebaran," jelas dia dalam konferensi pers Senin (4/4/2022).

Baca juga: Ramadhan dan Idul Fitri, KKP: Stok Ikan Akan Melimpah

Ia menjelaskan, peningkatan pada H+3  hingga H+7 dipengaruhi oleh kebutuhan oleh-oleh dan pemenuhan sektor hotel, restoran, dan kafe (horeka).

Berdasarkan catatannya, diperkirakan kebutuhan ikan masyarakat selama bulan Ramadhan sebanyak 2,64 juta ton. Sedangkan, perkiraan jumlah produksi tangkap dan budidaya dengan melihat pola musim penangkapan dan produksi ada di angka 2,99 juta ton.

"Prognosa ketersediaan ikan dinyatakan cukup untuk memenuhi kebutuhan bulan Ramadhan sampai Idul Fitri," ucap dia.

Adapun rinciannya, pada April 2022 diprediksi akan ada permintaan sebanyak 1,26 juta ton. Untuk itu, pemerintah telah menyediakan 1,4 juta ton persediaan.

Sementara untuk bulan Mei 2022 permintaan diprediksi tumbuh menjadi 1,38 juta ton. Untuk itu ketersediaan pemerintah ada di angka 1,6 juta ton.

Baca juga: KKP Gunakan Satelit untuk Awasi Penangkapan Ikan secara Terukur

Adapun, ia memiliki laporan mengenai jenis ikan yang paling banyak dimintai saat Lebaran. Misalnya, ikan tenggiri mengalami peningkatan permintaan di Sumatera Selatan.

Sedangkan, permintaan akan ikan bandeng tumbuh di Banten, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan. Sementara, ikan kembung mengalami lonjakan permintaan di Sumatera Utara.

"Di beberapa daerah, komoditas perikanan diminati pada saat lebaran, baik sebagai hidangan atau oleh-oleh," papar dia.

Selain itu, ikan olahan terutama value added product dan kaleng juga mengalami peningkatan permintaan selama bulan puasa. Sebab, ikan olahan jenis tersebut memiliki sifat yang mudah diolah dan awet.

Adapun beberapa orang lainnya membutuhkan ikan kaleng sebagai bingkisan lebaran dan parcel.

"Yang pasti, dari sisi ketersediaan dari sisi produksi perikanan tangkap maupun dari produksi budidaya Insya Allah aman. Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan ikan," jelas dia.

"Mari sajikan ikan untuk Lebaran," tandas dia.

Baca juga: KKP Pastikan Stok dan Harga Ikan Aman Saat Ramadhan dan Idul Fitri