Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Tuntutan Baru Karakter Wirausaha Setelah Badai Krisis Berlalu

Kompas.com - 05/04/2022, 06:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat

KRISIS selalu membawa perubahan ke arah yang berbeda dibandingkan masa prakrisis bagi individu, organisasi dan masyarakat.

Jangan terlalu banyak berharap kondisi akan kembali seperti sedia kala, saat sebelum krisis terjadi.

Krisis merupakan kejadian berkemungkinan kecil terjadi, tetapi berdampak parah pada individu, organisasi dan masyarakat (Doern, 2016) karena kejadian yang ekstrem, tidak diharapkan dan tidak dapat diprediksi, namun menuntut respons dari organisasi (Doern, 2019).

Bagi Kuhn (1970) krisis dimulai ketika paradigma tidak dapat berfungsi secara tepat untuk menjelaskan suatu fenomena.

Sungguh, krisis lebih dari sekadar bencana jika tidak dikelola dengan tepat dan cepat.

Para peneliti kewirausahaan merasa bahwa karakter wirausaha yang menjadi standar baru di masa depan telah berubah.

Situasi krisis telah mengubah karakter kritikal yang harus dimiliki wirausaha agar lebih siap menghadapi kemungkinan krisis yang lebih hebat di masa depan.

Jika mengacu pada karakter yang berorientasi kewirausahaan (entrepreneurial orientation), wirausaha setidaknya harus memiliki lima ciri (Rauch dkk, 2009).

Pertama, otonomi, yaitu tindakan independen yang dilakukan oleh wirausaha secara langsung agar usaha baru memberikan hasil.

Bertindak bebas dan tidak terikat pada rasa takut agar inovasi yang ditawarkan dapat mencapai sasaran yang ditetapkan.

Kedua, agresivitas kompetitif (competitive aggressiveness), yaitu intensitas sebuah usaha agar dapat mengalahkan kompetitor.

Wirausaha yang tangguh memiliki semangat juang untuk mengalahkan pesaing dengan cara-cara yang sesuai aturan.

Ketiga, inovatif, yaitu memperkenalkan produk dan jasa baru seperti kepemimpinan teknologi melalui proses riset dan pengembangan tanpa henti.

Keempat, proaktif. Wirausaha adalah pencari dan pencipta peluang, bukan menunggu peluang datang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com