Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kunci Membangun Kota Pintar, Perhatikan Aspek Ekonomi hingga Lingkungan

Kompas.com - 05/04/2022, 18:02 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap mengatakan, ada tiga kunci utama untuk mewujudkan kota pintar (smart city) di Indonesia.

Ketiga kunci itu berkaitan dengan bidang sosial, bidang ekonomi, dan bidang lingkungan. Dari sisi sosial, membangun kota pintar harus melihat dan memperhatikan penduduk yang tinggal dan pengunjung yang datang ke calon daerah smart city tersebut.

Sehingga saat kota pintar tersebut terwujud, kata Irawan, penduduk maupun pengunjung dapat melakukan aktivitas sosial dengan nyaman, berkolaborasi, serta bersinergi. Begitu pula dari sisi ekonomi yang harus mampu tumbuh di kota tersebut.

Baca juga: Kembangkan Sayap Bisnis, Accor Gandeng Traveloka

Smart city juga harus bisa menumbuhkan ekonomi. Karena memang sudah ada investasi di lingkungan smart city,” kata Irawan dalam webinar Building Digital City, Selasa (5/4/2022).

Sementara dari sisi lingkungan, pembangunan kota pintar harus memperhatikan lingkungan sekitar. Salah satunya yakni memiliki kawasan jalan dan hijau yang lebih banyak di samping area pembangunan.

Dengan banyaknya kawasan hijau tersebut, kota pintar menjadi kota berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang tinggal di dalamnya.

Kemudian, lanjut Irawan, untuk mendukung tiga tujuan pembangunan smart city, pengembang juga harus melakukan strategi yang tepat.

Baca juga: BCA Siapkan Uang Tunai Rp 58,12 Triliun pada Periode Ramadhan dan Lebaran 2022

Mulai dari membangun sumber daya manusia atau menemukan orang-orang berbakat untuk mengembangkan kota pintar, memperkuat sisi infrastruktur seperti fiber optic untuk internet, air dan listrik, hingga konektivitas area pejalan kaki.

“Pembangunan suatu kota adalah bagaimana kita mengelola stakeholders, anak sekolah, ibu rumah tangga, pemilik bisnis, pengunjung. Kita harus mengaplikasikan teknologi untuk membantu mereka. Untuk menjembatani kebutuhan dari tiap stakeholder ini,” jelas Irawan.

Namun demikian, Irawan menegaskan, dalam mengembangkan sebuah smart city tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pengembang swasta. Pembangunan harus harus dilakukan bersama-sama dengan berbagai pihak, terutama pengembang teknologi.

“Untuk membangun infrastruktur smart city itu nggak murah, jadi kita perlu mitra untuk berkolaborasi, bagaimana cara memonetisasinya. Lalu, ketika kita membangun smart city seperti green initiative, kita perlu dukungan pemerintah," beber Irawan.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat, Ini Saham-saham yang Diborong Investor Asing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com