JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mendukung akselerasi inklusi keuangan digital berbasis syariah.
Ma'ruf Amin mengatakan, kinerja ekonomi syariah Indonesia menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Ia bilang, Indonesia menduduki posisi ke-4.
Indonesia juga mencatatkan total aset dalam kelolaan industri syariah terus meningkat hingga 17 persen pada 2021.
"Di tengah penurunan ekonomi Syariah global karena pandemi, Indonesia justru meraih peringkat pertama Islamic Finance Country Index (IFCI) pada Global Islamic Finance Report 2021," ujar Ma'ruf dalam peluncuran Prudential Syariah Selasa (6/4/2022).
Baca juga: Prudential Syariah Yakin Asuransi Syariah Akan Tumbuh
Ia berharap, perusahaan syariah seperti Prudential Syariah dapat memberikan nilai tambah pada publik. Sekaligus, menjadi pendorong laju era baru industri syariah di Indonesia.
Dengan demikian, secara tidak langsung juga mendukung komitmen pemerintah Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Ingin LinkAja Dirikan Bank Syariah Digital
Senada, dukungan juga diberikan Wapres Republik Indonesia itu kepada PT Fintek Karya Nusantara (Finarya).
Seperti diketahui Finarya berencana untuk mengembangkan LinkAja Syariah sebagai spin off dari produk perusahaan.
“Saya mendorong dan setuju rencana spin off (dipisah) layanan Syariah LinkAja menjadi LinkAja Syariah. Saya juga mendorong berbagai unit, termasuk BPD, agar bank-bank daerah dapat menjadi bank umum,” ujar Ma'ruf Amin dikutip dari Antara, Rabu (4/6/2022).