Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah di Sesi II Perdagangan

Kompas.com - 06/04/2022, 16:01 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (6/4/2022). Sepanjang hari IHSG tidak sekalipun menyentuh zona hijau.

IHSG ditutup turun 44,08 poin (0,62 persen) pada level 7.104,21. Asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp 708,45 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 190 saham yang hijau, 350 saham merah, dan 148 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 15,9 triliun dengan volume 26,7 miliar saham.

Baca juga: Mengekor Bursa Global, IHSG dan Rupiah Bergerak di Zona Merah Pagi Ini

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Central Asia (BBCA) sebesar Rp 299,2 miliar. BBCA selama sesi II melemah 1,9 persen di level Rp 7.750 per saham. BBCA juga mencatatkan total transaksi Rp 928,6 miliar dengan volume 119,3 juta saham.

Kemudian, Adaro Energy (ADRO) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi selanjutnya sebesar Rp 113 miliar. Saham ADRO berada di level Rp 3.070 per saham atau naik 2,3 persen. Adapun volume perdagangan ADRO mencapai 172,8 juta saham dengan total transaksi Rp 524,9 miliar.

Pada sesi II net buy asing juga tidak kalah besar, dimana Astra International (ASII) mencatat net buy sebesar Rp 112,8 miliar, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) sebesar Rp 109,2 miliar, dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) sebesar Rp 102 miliar.

Saham-saham yang menahan indeks hari ini antara lain, Bank Neo (BBYB) yang ambles 6,6 persen di level Rp 1.960 per saham. Kemudian, Matahari Putra Prima (MPPA) terperosok 5,5 persen menjadi Rp 376 per saham, dan Bank Negara Indonesia (BBNI) turun 2,6 persen di level Rp 8.150 per saham.

Saham yang menopang indeks dipimpin oleh Bank Aladin (BANK) yang melesat 10,5 persen di posisi Rp 2.510 per saham. Kemudian, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yang menguat 8,25 persen di level Rp 1.705 per saham. Dilanjutkan oleh Harum Energy (HRUM) yang naik 3,7 persen menjadi Rp 12.475 per saham.

Baca juga: IHSG Tinggalkan Level 7.100 di Sesi I, Rupiah Mengikuti

Bursa Asia mayoritas merah dengan penurunan Nikkei 1,5 persen, Strait Times 0,68 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,8 persen. Sementara itu, Shanghai Komposit menguat 0,02 persen.

Bursa Eropa juga merah dengan penurunan FTSE 0,61 persen, dan Xetra Dax menguat 1,48 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.359 per dollar AS, turun 11 poin atau 0,08 persen.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.364 per dollar AS pada Rabu (6/4/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya Rp 14.348 per dollar AS.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Turun karena Kekhawatiran Naiknya Kasus Covid-19

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com