Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Prediksi Kemenhub Soal Mudik Lebaran 2022

Kompas.com - 07/04/2022, 10:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah melakukan survei tentang potensi pemudik pada mudik Lebaran 2022 yang dilakukan oleh Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub).

Survei ini telah dilakukan sebanyak dua kali di mana saat itu pemerintah masih memberlakukan pelarangan mudik Lebaran 2022.

Hasil survey pertama tersebut mengatakan akan ada 55 juta orang yang akan melakukan mudik di tahun ini.

Baca juga: Kesiapan Mudik Lebaran via Jalur Darat, Menteri PUPR: Jalan Nasional Mantap 91,8 Persen

Kemudian saat pemerintah memperbolehkan mudik Lebaran 2022, Kemenhub melakukan survei kedua. Pada survei tersebut, terdapat perubahan jumlah pemudik.

Selain itu, survei Kemenhub tersebut juga memprediksikan beberapa hal lain terkait mobilitas pemudik pada Lebaran tahun ini. Berikut ringkasannya:

1. Jumlah pemudik 79,4 juta, 13 juta dari Jabodetabek

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dari hasil survei Kemenhub pertama dan kedua ada perbedaan yang cukup signifikan dari jumlah pemudik.

"Survey yang kita lakukan pada minggu pertama, masih 55 juta orang yang mudik. Tetapi survei berikutnya 79,4 juta dan di antaranya 13 juta berasal dari Jabodetabek. Jadi bisa dikatakan jumlah Jabodetabek yang akan mudik banyak sekali," ujarnya saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (6/4/2022).

2. Hampir 40 persen pemudik gunakan kendaraan pribadi

Survei Kemenhub tersebut juga menunjukkan sebanyak 36,17 juta pemudik menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor.

Kemudian, pemudik yang menggunakan transportasi umum di darat sebanyak 24,3 juta, menggunakan kereta api 7,71 juta, dan menggunakan transportasi laut 1,1 juta.

Secara presentase, dari total jumlah pemudik 79,4 juta orang, sebanyak 45,5 persen menggunakan kendaraan pribadi, 12,1 persen pesawat, 9,7 persen kereta api, 1,43 persen kapal laut, dan kendaraan lain 0,8 persen.

"Beberapa hal yang menjadi perhatian kita dan menjadi catatan Pak Presiden bahwa yang menggunakan kendaraan pribadi mobil dan motor sebanyak 40 juta," ucapnya.

3. Tujuan utama pemudik adalah Jawa Tengah

Baca juga: Antisipasi Macet Mudik Lebaran, PUPR Siapkan Jalan Tol Japek II Selatan

Menhub mengungkapkan, untuk provinsi tujuan yang paling dominan akan dituju para pemudik yakni Jawa Tengah sebanyak 23,5 juta, Jawa Timur sebanyak 16,8 juta dan Jawa Barat sebanyak 14,7 juta.

"Asal perjalanan paling banyak dari Jawa Timur dan Jabodetabek dan tujuan paling banyak menuju Jawa Tengah," kata dia.

Kemudian, untuk jalur perjalanan yang paling dipilih adalah melalui jalan tol Trans Jawa, jalur lintas Jawa Tengah, Tol Cipularang, jalur Pantura, jalan Trans Sumatera serta beberapa ruas jalan lainnya.

"Kami minta tolong kepada Pak Menteri PUPR agar jalan tol yang ada di Jawa yang jumlahnya banyak dilakukan suatu perbaikan agar perjalanan menjadi baik," ujarnya.

4. Arus puncak mudik 29-30 April dan arus balik 8 Mei

Survei Kemenhub tersebut juga menunjukkan arus puncak mudik akan terjadi tanggal 29 dan 30 April dan arus balik mudik tanggal 8 Mei mendatang.

5. Ada peningkatan mobilitas dibanding Lebaran 2021

Berdasarkan survei tersebut, pada mudik Lebaran 2022 ada potensi peningkatan mobilitas secara signifikan dibandingkan mudik Lebaran 2021 sebesar 167,27 persen

Kemudian, jika dibandingkan dengan libur natal dan tahun baru tahun 2021 dan 2022 ada peningkatan mobilitas orang sebesar 297,47 persen.

"Oleh karenanya ini harus dicermati dengan baik kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder khususnya dengan polri untuk melakukan upaya-upaya yang baik," tutur dia.

Baca juga: Kemenhub Prediksi Sebanyak 36,17 Juta Orang Akan Mudik Menggunakan Kendaraan Pribadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com