Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sang Dirut, BBM Pertamina Termasuk yang Paling Murah Sejagat

Kompas.com - 07/04/2022, 11:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati buka-bukaan menjawab berbagai kritik terkait kenaikan harga BBM jenis Pertamax, dari sebelumnya Rp 9.200 menjadi Rp 12.500 per liternya.

Pertamina, kata Nicke, terpaksa menaikkan harga Pertamax demi menghindari kerugian akibat lonjakan harga minyak mentah dunia imbas konflik bersenjata di Ukraina.

Nicke mengaku tak habis dengan berbagai kritik yang datang. Padahal, kata dia, BBM yang dijual di SPBU Pertamina termasuk yang paling murah secara global dari sisi harga jual.

"BBM di Indonesia itu termasuk yang termurah di dunia, dan untuk itu pemerintah mensubsidinya luar biasa besar," ujar Nicke dikutip pada Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Mengapa Harga BBM di Malaysia Sangat Murah?

Ia membandingkan seperti di Inggris untuk BBM RON 92 atau setara Pertamax sudah dijual seharga Rp 44.500 per liter, sedangkan Pertamina menaikkan harga ke Rp 12.500 per liter.

Dia menyebutkan, untuk BBM jenis Solar pemerintah mensubsidi sebesar Rp 7.800 per liter, serta untuk Pertalite disubsidi Rp 4.000- Rp 4.500 per liter.

Sedangkan untuk BBM yang tidak disubsidi pemerintah, seperti Pertamax, menurut Nicke pihaknya juga menyubsidi Rp 3.500 per liter.

Lanjut Nicke, Pertamina sebagai perusahaan negara tentunya sebisa mungkin menjaga harga BBM agar terjangkau bagi masyarakat. Namun apabila dihadapkan pada kondisi harga minyak dunia yang melonjak, maka terpaksa diperlukan penyesuaian harga. 

"Karena kami ini BUMN, kami memahami kesulitan masyarakat, tetapi tidak bisa juga menanggung seluruhnya karena Pertamina badan usaha. Semua juga mengharapkan Pertamina untung kan? Bisa ada dividennya, jadi mohon dipahami," kata dia. 

Bandingkan dengan Shell

Ia juga heran, Pertamina sampai dihujani kritik bertubi-tubi karena perkara harga Pertamax, padahal para kompetitor Pertamina juga melakukan hal serupa karena turut menaikkan harga BBM yang dijualnya di Indonesia.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina RI Vs Petronas Malaysia

"Pertamina naiknya Pertamax itu Rp 12.500 dan untuk itu Pertamina itu mensubsidi Rp 3.500 per liter," kata Nicke.

"Perusahaan lain, kompetitornya Pertamina naik Rp 16.000, pada ribut enggak? Sama loh itu RON 92," sambungnya.

Harga bensin pesaing sebesar Rp 16.000 per liter yang disinggung Nicke Widyawati bisa jadi merujuk pada harga BBM yang dijual SPBU Shell.

Sebagaimana diketahui, PT Shell Indonesia kembali menaikkan harga BBM terhitung sejak Sabtu, 2 April 2022.

Berdasarkan data dari situs resmi Shell Indonesia, kenaikkan harga terjadi pada seluruh jenis BBM perusahaan pemasok BBM itu.

Baca juga: Kala BBM Juga Jadi Pemicu Kegaduhan Nasional di Malaysia...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com