Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Bantu Nelayan dan Masyarakat Pesisir, Ini Kisah UMKM yang Pandai Melihat Peluang dari Berjualan di Shopee

Kompas.com - 07/04/2022, 12:27 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Puluhan nelayan baru pulang dari melaut di Laut Jawa. Mereka menyandarkan kapal di tepi laut daerah Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Di tempat yang sama, seorang pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), M Rokib, tampak sibuk melihat-lihat hasil tangkapan ikan dari nelayan lain yang telah diolah menjadi ikan kering dan ikan asin.

Pemilik UMKM Rokibstore asal Rembang tersebut menjalankan rutinitasnya memilah kualitas ikan hasil olahan dari nelayan sebelum membawa pulang untuk dijual di e-commerce.

Saat ini, Rokib adalah salah satu pelanggan yang menjadi andalan sejumlah nelayan di daerah Sarang. Pasalnya, ia mau membeli langsung hasil tangkapan ikan dari nelayan dengan harga pantas.

“Tidak setiap hari nelayan itu bisa panen karena bergantung pada musim dan cuaca. Jadi, saya ingin bantu membeli langsung dari nelayan dengan harga lebih, ya untuk membantu mereka juga,” ujar Rokib kepada Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

Usaha yang dijalaninya pun dilakoni karena ia sebagai warga pesisir mengetahui bahwa tidak semua nelayan melek teknologi.

Sementara itu, ia melihat peluang dari menjual hasil tangkapan ikan melalui e-commerce. Hal ini membuat nelayan tidak sekadar mengandalkan tempat pelelangan ikan (TPI) setempat saat menjual ikan.

Baca juga: Perbedaan ShopeePay, Shopee PayLater, dan SPinjam untuk Pengguna Shopee

“Saya tinggal di daerah penghasil ikan. Para nelayan baru mendapatkan penghasilan jika ikannya laku di TPI. Jadi, pembelinya itu-itu saja. Saya berinisiatif untuk memperluas jangkauan dan peluang hasil tangkapan nelayan dengan menjual ikan secara online,” katanya.

Awalnya, Rokib menjual olahan ikan melalui media sosial pada akhir 2019. Setahun berjalan, hasil penjualan ikan di media sosialnya perlahan sepi.

Ia terus mencari cara agar tetap dapat menjual olahan ikan hasil nelayan Rembang. Sampai akhirnya, ia menemukan informasi mengenai berjualan online melalui e-commerce.

Gayung pun bersambut. Pada awal 2020, Rokib mendapat kabar di daerahnya akan ada kegiatan pelatihan bisnis digital dari Shopee.

Ia mengikuti pelatihan tersebut sampai akhirnya membuka toko di Shopee yang diberi nama Rokibstore. Melalui Bimbel Shopee,  ia diajari cara upload produk yang baik dan menarik serta cara menulis deskripsi yang dibutuhkan pembeli.

Dari situ, ia memahami persaingan harga dan strateginya untuk berhasil.

“Saya juga ingat, waktu itu saya sering bertanya kepada trainer-nya setelah pelatihan. Hal itu saya lakukan untuk dapat memahami materi secara lebih dalam,” ujar Rokib.

Baca juga: Wujudkan Ekonomi Digital yang Dinamis dan Inklusif, Begini Kontribusi Shopee Selama 2021

Ia bercerita, penjualan online Rokibstore mulai stabil sejak memilih Shopee sebagai platform untuk memasarkan tangkapan hasil nelayan di Sarang. Sebelumnya, Rokib hanya mendapat 5 orderan per hari. Saat ini, orderannya meningkat menjadi 20 sampai 60 orderan per hari.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com