Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalani "Fit and Proper Test" OJK, Bos BEI Inarno Djajadi Beberkan Rencana Pengembangan Pasar Modal Indonesia 2022-2027

Kompas.com - 07/04/2022, 12:36 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test di Komisi XI DPR, pada hari ini, Kamis (7/4/2022).

Dalam gelaran fit and proper test tersebut, Inarno mengungkapkan, lima rencana yang ia siapkan untuk mengembangkan industri pasar modal Indonesia pada tahun 2022-2027.

Rencana pertama ialah pengaturan untuk mengakselerasi pendalaman pasar, melalui keberadaan variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien.

Baca juga: Perebutkan Kursi Ketua Dewan Komisioner OJK, Ini Program Kerja yang Disiapkan Mahendra Siregar dan Darwin Cyril

Langkah itu akan dilakukan melalui perluasan skema penggalangan dana jangka panjang, penyempurnaan mekanisme perdagangan, hingga efisiensi proses penyelesaian.

"Kemudian, meningkatkan akselerasi program yang berkaitan dengan ekonomi hijau," ujar Inarno, Kamis.

Akselerasi tersebut bakal dilaksanakan melalui skema insentif terhadap penerbit maupun instrumen keuangan berorientasi keuangan berkelanjutan.

Baca juga: Ketika Calon Wakil Ketua DK OJK Dicecar Pertanyaan soal Keterlibatannya di Kasus Bank Century...

Ketiga, pria yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) itu bilang, pengembangan pasar modal akan dilakukan melalui penguatan kerangka kebijakan.

"Untuk meningkatkan peran pelaku industri dalam pengembagnan sektor keuangan yang sejalan dengan best practice dan market conduct," katanya.

Rencana tersebut akan direalisasikan melalui penguatan infrastruktur perdagangan SRO pasar modal dan penguatan peran intermediasi dan potensi perluasan intermediasi jasa keuangan.

Baca juga: Calon Ketua DK OJK Mahendra Siregar Bantah Pandangan jika OJK Dibiayai Iuran Pelaku Jasa Keuangan

Keempat, Inarno berencana meningkatkan serangkaian upaya dalam rangka perlindungan konsumen, dengan cara mengakselerasi kegiatan edukasi bersama pelaku industri dan penguatan disclosure perusahaan publik.

"Terakhir, memperkuat kerangka kebijakan layanan keuangan digital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan dan peningkatan kepercayaan masyarakat," kata Inarno.

Penguatan itu akan dilakukan dengan memperkuat inovasi layanan keuangan digital sesuai best practice sekaligus penguatan infstaruktur yang dapat mencegah dari potensi serangan siber dan berbagai potensi kejahatan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com