Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perluas Ekosistem Digital, Bank Aladin Kolaborasi dengan InsurTech ZA Tech Global

Kompas.com - 07/04/2022, 18:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Aladin Syariah Tbk mengumumkan kemitraan teranyarnya dengan penyedia teknologi asuransi atau InsurTech terkemuka di Asia, yakni ZA Tech Global Limited.

Presiden Direktur Bank Aladin Dyota Marsudi mengatakan, kerja sama perusahaan dengan ZA Tech merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital perusahaan asuransi serta mempercepat adopsi InsurTech di Indonesia.

"Bank Aladin sebagai bank syariah masa depan sangat senang bisa berkolaborasi dengan ZA Tech. Ini menandakan bahwa semakin banyak pemain besar yang melihat proposisi nilai Aladin Bank dalam memperluas jangkauan keuangan syariah di Indonesia," tutur dia, dalam keterangannya, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Permudah Akses UMKM, Bank Aladin Gandeng Startup Evermos

Melalui kerja sama ini, Dyota mengungkapkan, Bank Aladin ingin meningkatkan sinergi khususnya di sektor asuransi Indonesia.

Selain itu, ia berharap melalui inisiatif ini produk asuransi digital akan semakin terjangkau oleh masyarakat luas, mengingat ZA Tech merupakan InsurTech yang inovatif secara global dan memiliki rekam jejak baik dalam memberdayakan transformasi digital bisnis asuransi.

"Kami juga bangga ZA Tech masuk sebagai salah satu investor Aladin Bank. Hal ini tentunya akan memperkuat Aladin Bank sebagai bank digital, baik dari sisi permodalan maupun berbagai rencana bisnis strategis ke depan," ujar Dyota.

Baca juga: Bank Aladin Rombak Komisaris dan Direksi, Ini Susunan yang Terbaru

Sementara itu, General Manager ZA Tech Southeast Asia Young Yang bilang, kemitraan ini merupakan salah satu komitmen ZA Tech dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

“Kolaborasi layanan perbankan digital syariah dengan InsurTech seperti Bank Aladin dan ZA Tech akan memberikan pilihan bagi masyarakat untuk melakukan transaksi asuransi secara digital dan modern,” ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com