Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amazon Web Service Segera Beroperasi di Indonesia, Bakal Serap 24.700 Tenaga Kerja

Kompas.com - 07/04/2022, 19:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Orbit Future Academy (OFA) bekerja sama dengan Amazon Web Service (AWS) meluncurkan program AWS re/Start. Nantinya AWS ini akan berdiri dan beroperasi di Indonesia.

Diperkirakan pembangunan dan pengoperasian Amazon Web Service (AWS) Asia-Pacific (Jakarta) Region akan menciptakan 24.700 pekerjaan secara langsung dan tidak langsung.

Dengan nilai investasi sebesar 5 miliar dollar AS atau setara Rp 71 triliun dalam ruang lingkup ekonomi lokal, AWS Asia-Pacific (Jakarta) Region diprediksi akan mengkontribusikan sekitar 10,9 miliar atau Rp 155 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia selama 15 tahun ke depan.

Baca juga: Program AWS re/Start Beri Pelatihan Kerja Cloud Computing, Gratis bagi Pengangguran dan Freelancer

Country Manager AWS Indonesia, Gunawan Susanto menuturkan, AWS re/Start menghadirkan talenta dengan paket keterampilan yang baru ke dalam angkatan kerja.

"Kami bangga bekerja sama dengan Orbit untuk membangun angkatan kerja masa depan dengan keterampilan komputasi awan yang heterogen dan tangguh, sehingga memungkinkan organisasi mengakselerasi inovasi mereka bersama AWS Cloud," ujar Gunawan secara virtual, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Ini 5 Pekerjaan dengan Prospek Menggiurkan dalam Beberapa Tahun Mendatang

Menurutnya, adopsi atas teknologi komputasi awan AWS memungkinkan bisnis menjadi lebih gesit, skalabilitas instan saat kebutuhan bisnis berubah, menghemat biaya teknologi informatika, dan ekspansi global dalam hitungan menit.

Perkembangan bisnis dengan dukungan teknologi digital juga akan meningkatkan jumlah dan kualitas lapangan kerja di Indonesia.

Keterampilan digital

Berdasarkan riset oleh AWS pada Maret 2022, 98 persen pekerja Indonesia menyatakan, mereka membutuhkan lebih banyak keterampilan digital untuk beradaptasi dengan perubahan dunia ketenagakerjaan akibat Covid-19.

Keterampilan komputasi awan dan keamanan siber akan menjadi dua keterampilan digital yang paling banyak dibutuhkan oleh dunia industri pada 2025.

"Kondisi ini memungkinkan semua pihak dapat memetik keuntungan kolaboratif. Individu dapat menjalani karir yang solid di bidang komputasi awan, organisasi dapat meningkatkan keunggulan kompetitif mereka berkat adanya talenta digital yang berkualitas, dan masyarakat dapat tumbuh dan berkembang," lanjut Gunawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com