Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mentan SYL Berupaya Dorong Produktivitas Pinang dengan Menyediakan Bibit Berkualitas

Kompas.com - 08/04/2022, 15:30 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung pengembangan pinang di berbagai wilayah di Indonesia termasuk Jambi.

Komitmen tersebut ia wujudkan dengan mendorong produktivitas pinang melalui penyediaan bibit-bibit berkualitas. Dengan upaya ini, SYL berharap dapat meningkatkan ekspor pinang ke mancanegara dan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global.

“Tadi ada perintah Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) untuk memperbaiki bibit - bibit pinang kami agar kualitasnya lebih terjamin,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (8/4/2022).

Dengan bibit berkualitas, kata SYL, maka pemasaran produktivitas pinang ke berbagai negara dapat lebih maksimal.

Baca juga: Jokowi Lepas 7 Kontainer Pinang Biji untuk Diekspor ke Pakistan

Pernyataan tersebut ia sampaikan usai mendampingi Presiden Jokowi melepas ekspor pinang biji di Provinsi Jambi, Jumat.

Pada kesempatan itu, SYL mengatakan, ekspor pinang menjadi suatu peluang usaha yang menjanjikan karena permintaan salah satu jenis tumbuhan monokotil ini sangat tinggi di berbagai negara.

Pinang sekarang menjadi komoditi yang berskala ekonomi. Oleh karena itu, sesuai arahan Presiden Jokowi, pemerintah terus mendorong agar berbagai provinsi yang memiliki potensi besar termasuk Jambi dapat kami perkuat agar ekspornya dapat berjalan lebih baik,” katanya.

Baca juga: Gerindra Anggap Teguran Jokowi ke Menteri Hal Biasa, Tak Perlu Dikaitkan Reshuffle

Permintaan Jokowi

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta agar produktivitas pinang di Indonesia dapat ditingkatkan.

Adapun produktivitas tersebut guna memenuhi kebutuhan pasar dunia baik secara kuantitas maupun kualitas.

Untuk mewujudkannya, Jokowi mendorong Kementerian Pertanian (Kementan) agar secara masif menghasilkan berbagai varietas unggul dengan produktivitas yang tinggi.

“Ini nanti yang kami harapkan dalam jumlah besar dan tidak hanya menggantungkan pada pohon-pohon pinang yang sudah ada. Tadi saya sudah perintahkan kepada Mentan SYL untuk menyiapkan varietas unggulan dan memiliki kualitas yang bagus,” ucap Jokowi.

Baca juga: Cara Penanaman hingga Proses Pascapanen Padi Gogo, Varietas Unggulan LIPI

Seperti diketahui, ekspor pinang di seluruh tanah air pada 2021 mencapai 5 triliun lebih, dan dengan baik memberikan income kepada para petani.

Dari capaian tersebut, Jokowi berharap, pinang dapat menjadi salah satu komoditas unggulan dengan pengelolaan manajemen modern yang lebih baik.

Sebagai informasi, produktivitas pinang biji rata-rata sebesar 651 kilogram (kg) per hektar (ha).

Sementara itu, untuk varietas Betara di Jambi dapat mencapai 7,81 ton kernel kering per ha per tahun dengan umur produktif mencapai 25 tahun.

Baca juga: Cerita Siti Hajar Panjat 60 Pohon Pinang Sehari untuk Hidupi Keluarga, Diupah Rp 2.000 Per Pohon

Perkebunan pinang sendiri secara keseluruhan dikelola oleh rakyat. Produk turunan pinang ini diklaim memiliki potensi untuk dikembangkan di dalam negeri.

Adapun pengembangan itu bertujuan untuk meningkatkan investasi, nilai tambah dan serapan tenaga kerja. Untuk produknya antara lain berupa kosmetik atau kecantikan, olahan, pangan, dan farmasi.

Terkait pengembangan pinang di Provinsi Jambi, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementan diketahui telah memfasilitasi kegiatan dalam menunjang peningkatan ekspor.

Kegiatan yang dimaksud antara lain berupa bantuan perluasan 300.000 pohon benih pinang dan sarana produksi, serta delapan paket prasarana pascapanen.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com