Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank-bank AS Masih Tangguk Untung dari Invasi Rusia, Kok Bisa?

Kompas.com - 11/04/2022, 09:40 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Bank-bank Amerika Serikat (AS) masih menghasilkan uang dari Rusia, meskipun telah ramai-ramai meninggalkan negara tersebut.

Dilansir dari CNN, Senin (11/4/2022), aksi penjualan utang Rusia terkait dengan invasi yang dilakukan Vladimir Putin di Ukraina dan berbagai rentetan sanksi, justru menjadi berkah bagi para pelaku industri perbankan.

Hal itu dikenal sebagai perdagangan berbasis negatif, atau membeli obligasi pemerintah atau perusahaan Rusia yang sangat murah bersama dengan credit-default swap (CDS), atau kontrak keuangan yang memungkinkan investor untuk “menukar” atau mengimbangi risiko kreditnya dengan risiko investor lain.

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Kerek Harga Minyak Mentah RI Jadi 113,50 Dollar AS

Adapun CDS tersebut bertindak sebagai asuransi atas potensi default peminjam.

Biasanya, transaksi seperti itu menjadi tidak masuk akal, namun saat ini investor tengah berusaha untuk menjual kepemilikan utang berkaitan dengan Rusia, sebab harga obligasi turun lebih cepat daripada harga untuk melindungi nilai mereka yang terus naik.

Volume perdagangan utang perusahaan Rusia telah meningkat ke level tertinggi dalam kurun waktu dua bulan terakhir, sejak negeri beruang merah itu melakukan invasi terhadap Ukraina.

Data dari situs MarketAxess menunjukkan, utang negara Rusia diperdagangkan pada volume 7 miliar dollar AS antara 24 Februari dan 7 April, naik 35 persen dari 5 miliar dollar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Banyak sekali spekulator yang membeli utang, yang telah beberapa kali diturunkan penilaiannya dan berada di ujung menjadi berstatus ‘sampah’,” ujar seorang pakar Rusia dan tanggung jawab sosial dalam bisnis, Philip M. Nichols.

Adapun biaya untuk mengasuransikan utang Rusia tumbuh menjadi 4.300 basis poin pada 5 April, naik dari 2.800 pada hari sebelumnya.

Pada saat yang sama, tingkat obligasi turun drastis, dengan obligasi yang jatuh tempo pada 2028 diperdagangkan hanya dengan 0,34 dollar AS per dollar AS.

Perdagangan utang Rusia tersebut legal dan menguntungkan, kata Nichols, tetapi sangat spekulatif dan tergantung pada perubahan besar berdasarkan berita Rusia.

Baca juga: Seberapa Cepat Pelayaran Pulih Pasca-Perang Rusia Vs Ukraina?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com